Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Indonesia Serahkan 2.000 Vial Vaksin Anti Rabies kepada Pemerintah Timor-Leste

382

Kupang, 23 Juli 2025

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyerahkan sebanyak 2.000 vial Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada Pemerintah Demokratik Timor-Leste. Penyerahan ini merupakan respons atas permintaan resmi Pemerintah Timor-Leste guna mengatasi wabah rabies yang tengah berlangsung dan mendukung penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies di negara tersebut.

Seremoni penyerahan bantuan digelar di RSUD Ben Mboi, Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (23/7/2025).

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang mematikan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rabies menyebabkan lebih dari 35.000 hingga 50.000 kematian setiap tahun, dengan sekitar 40% korbannya adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun. Diperkirakan 10 juta orang menerima vaksin anti rabies setiap tahun sebagai tindakan pencegahan. Saat ini, lebih dari 3,3 miliar orang tinggal di wilayah endemik rabies, menjadikan penyakit ini sebagai tantangan kesehatan masyarakat yang kompleks serta lintas sektor.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit (P2) Kementerian Kesehatan RI, dr. Andi Saguni, menyatakan bahwa penyerahan vaksin ini menjadi wujud nyata solidaritas antara Indonesia dan Timor-Leste.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Hari ini kita menyerahkan sebanyak 2.000 vial vaksin anti rabies dari Pemerintah Republik Indonesia kepada Pemerintah Timor-Leste,” ujar dr. Andi.

Ia menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan tanggapan cepat atas permintaan langsung dari Pemerintah Timor-Leste kepada Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

“Permintaan ini datang langsung dari Pemerintah Timor-Leste, dan Menteri Kesehatan merespons dengan sigap. Ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk memperkuat kerja sama regional, khususnya dalam menghadapi situasi darurat kesehatan KLB rabies,”imbuhnya.

Lebih lanjut, dr. Andi menyampaikan bahwa pemberian vaksin ini diharapkan dapat membantu mempercepat pengendalian rabies di Timor-Leste, yang umumnya ditularkan melalui hewan berdarah panas seperti anjing dan kucing.

Kegiatan ini tidak hanya merefleksikan kerja sama bilateral yang erat, tetapi juga menjadi bukti kontribusi Indonesia dalam menjawab tantangan kesehatan global. Penyerahan vaksin ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Timor-Leste, terutama dalam bidang kesehatan masyarakat, serta menegaskan peran aktif Indonesia dalam mendukung keamanan kesehatan regional.

Perwakilan Konsulat Timor-Leste, Cesaltina da Silva da Costa, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan tersebut.

“Atas nama Pemerintah Timor-Leste, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Pemerintah Indonesia, khususnya melalui Kementerian Kesehatan dan Provinsi Nusa Tenggara Timur, atas donasi vaksin rabies yang sangat kami butuhkan,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar kerja sama teknis, melainkan simbol kuat solidaritas kemanusiaan antara dua negara bertetangga yang memiliki hubungan historis, geografis, sosial, dan budaya yang erat—terutama di kawasan perbatasan.

Pihak Konsulat juga menyoroti pentingnya vaksinasi dalam mencegah penularan rabies dan menurunkan angka kematian akibat penyakit tersebut. Vaksin akan segera dimanfaatkan oleh otoritas kesehatan Timor-Leste sebagai respons cepat terhadap wabah yang sedang berlangsung.

“Donasi ini mencerminkan semangat solidaritas kemanusiaan dan kepedulian lintas batas dalam menjaga kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Menutup sambutannya, pihak Konsulat menyampaikan harapan agar kerja sama lintas batas juga mencakup kelancaran logistik dan prosedur karantina.

“Kami berharap koordinasi terkait fasilitas karantina di wilayah perbatasan dapat ditingkatkan, melalui dukungan dari instansi terkait seperti Karantina, Bea Cukai, dan Imigrasi di Indonesia,” pungkas Cesaltina.

Bantuan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi kesehatan lintas batas yang lebih luas, berkelanjutan, dan strategis, dalam mewujudkan kawasan Asia Tenggara yang lebih sehat, aman, dan bebas rabies.

---
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DJ/SK)

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM

Artikel Sebelumnya
Menkes: Kusta Bukan Kutukan, Jangan Takut Lapor

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025