Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Menkes Minta Konsil dan Kolegium Bidang Kesehatan Prioritaskan Akses bagi Masyarakat

16

Jakarta, 4 November 2024

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menghadiri pertemuan Program Kerja Konsil Kesehatan Indonesia, Kolegium Kesehatan Indonesia, dan Majelis Disiplin Profesi, di hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (4/11).

Menkes Budi meminta forum tersebut untuk memprioritaskan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dalam program kerja masing-masing.

“Prioritas saya adalah akses ke layanan kesehatan. Akses itu penting dan harus berdasarkan best practices,” ujar Menkes Budi.

Tugas bersama yang harus dilakukan adalah menyediakan akses layanan kesehatan dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat. Akses layanan kesehatan ini merupakan amanah konstitusi yang menjadi hak bagi seluruh masyarakat.

Menked Budi mengatakan, peningkatan akses layanan kesehatan ini harus didukung dengan redistribusi kompetensi ke bawah atau hingga tingkat puskesmas. Dengan kata lain, kompetensi tenaga medis tidak boleh eksklusif bagi spesialis tertentu.

“Mengenai akses layanan kesehatan ini, teman-teman kolegium kesehatan harus cepat membuat program untuk mendistribusi kompetensinya ke bawah, ke tingkat puskesmas,” tutur Menkes Budi.

Hal ini berbeda dengan kondisi sebelumnya, yakni kompetensi hanya dimiliki secara eksklusif oleh spesialis tertentu. Sekarang, Menkes Budi meminta agar kompetensi tersebut didistribusikan seluas-luasnya dengan tetap menjaga kualitas.

“Saya mau lihat ada distribusi pengetahuan bukannya malah dieksklusifkan tapi diinklusifkan ke bawah terutama terkait penggunaan alat-alat kesehatan dan layanan kesehatan yang memang dibutuhkan masyarakat,” ucap Menkes Budi.

Sebagai contoh, USG tidak hanya dapat digunakan untuk mengecek kondisi kandungan, tetapi juga bisa digunakan untuk deteksi dini kanker payudara, yang merupakan penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia.

“USG ini sekarang sedang kita lengkapi untuk puskesmas. Itu harus cepat dilatih dokter umum, kasih kompetensi, diajarin bukan dieksklusifkan dengan alasan patient safety,” tutur Menkes Budi

“Akses itu penting sekali, dan saya minta nomor satu saya mau lihat redistribusi dari kompetensi masif ke bawah karena dalam 2-3 tahun akan didistribusikan alat-alat kesehatan lengkap ke Puskesmas,” tambah Menkes Budi.

Menkes Budi menargetkan Kolegium Kesehatan Indonesia untuk menyelesaikan distribusi kompetensi ini dalam waktu 3 bulan.

“Saya kasih waktu 3 bulan untuk distribusi kompetensi ke bawah,” kata Menkes Budi.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM

Artikel Sebelumnya
SATUSEHAT Raih Penghargaan AAAH Award 2024
Artikel Selanjutnya
Walau Tak Ada Lagi Mandatory Spending, Anggaran Kesehatan 2025 Tetap di Atas 5%

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2024