Jakarta, 26 November 2025
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memberi peringatan serius tentang meningkatnya masalah kesehatan mental di Indonesia. Temuan dari pemeriksaan kesehatan gratis menunjukkan semakin banyak warga, termasuk anak dan remaja, memiliki indikasi gangguan mental.
Dalam Dialog Multistakeholder Towards a Smart Governance, Pratikno menegaskan bahwa kesehatan adalah fondasi pembangunan SDM unggul.
Ia menyoroti perubahan perilaku akibat disrupsi teknologi, di mana anak-anak semakin banyak beraktivitas di dunia maya. Salah satu faktor pemicunya adalah tingginya paparan layar atau screen time, yang telah melampaui batas aman.
“Screen time kita sangat tinggi, lebih dari 7,5 jam. Bahkan anak-anak di bawah dua tahun pun menghadapi exposure screen time yang tinggi,” ujarnya.
Kondisi ini, menurutnya, berdampak pada kesehatan mental, kemampuan bersosialisasi, dan perkembangan perilaku anak. Ia menyebutnya sebagai ancaman kesehatan sosial jangka panjang yang perlu ditangani segera.
Pratikno mendorong intervensi komprehensif untuk mengurangi ketergantungan anak pada gawai, termasuk penyediaan fasilitas yang mendorong aktivitas sosial secara langsung.
“Penanganan upaya komprehensif harus dilakukan supaya ada fasilitas untuk mendukung screen time. Sehingga anak-anak kita bersosial, mengurangi permasalahan-permasalahan kesehatan mental,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberi perhatian besar pada sektor kesehatan, terutama melalui program pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit, dan beasiswa dokter spesialis.
Pratikno menekankan bahwa kesehatan mental merupakan isu nasional yang memerlukan kerja bersama lintas sektor. Ia meminta seluruh pemangku kepentingan berfokus memperbaiki ekosistem sosial anak sebagai langkah pencegahan.
“Ini kesehatan kita tangani secara komprehensif bahwa presiden sudah jelas memprioritaskan itu,” tegasnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (D2/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM