Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Myalgia Jadi Keluhan Ketiga Terbanyak Jemaah Haji, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

50

Madinah, 6 Juli 2025 

Myalgia atau nyeri otot menjadi salah satu keluhan yang paling banyak dirasakan jemaah haji selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Berdasarkan data dari Siskohatkes hingga 5 Juli 2025 pukul 16.00 WAS, sebanyak 11.921 jemaah dilaporkan mengalami myalgia dan telah mendapatkan penanganan dari petugas kesehatan kloter.

Keluhan ini tercatat sebagai kasus terbanyak ketiga setelah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan hipertensi. Meski kerap dianggap sepele, myalgia bisa sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas jemaah, terlebih saat menjalani ibadah yang menuntut kondisi fisik prima maupun dalam perjalanan panjang kembali ke tanah air.

"Ibadah haji merupakan ibadah yang mengandalkan kekuatan fisik. Aktivitas berjalan kaki yang intens membuat otot bekerja lebih keras dari biasanya, yang memicu kelelahan dan nyeri otot," jelas Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, MKM.

Menurut dr. Imran, ada sejumlah faktor yang menyebabkan tingginya angka kasus myalgia di kalangan jemaah haji. Pertama, aktivitas fisik yang berlebihan seperti tawaf, sa'i, melempar jumrah, dan berjalan jarak jauh menjadi pemicu utama. Kedua, perubahan iklim dan lingkungan ekstrem antara daerah asal dan Arab Saudi turut memengaruhi daya tahan tubuh dan respons otot.

Faktor lainnya adalah kurangnya persiapan fisik sebelum keberangkatan. Banyak jemaah yang belum terbiasa dengan aktivitas berat, sehingga otot mereka tidak siap menghadapi beban fisik selama haji. 

Selain itu, dehidrasi akibat kurangnya asupan cairan serta posisi tidur yang tidak ergonomis juga memperburuk kondisi otot.
Untuk mencegah dan menangani myalgia, dr. Imran menyarankan beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan jemaah. Di antaranya adalah memberikan waktu istirahat cukup bagi otot, mengompres area nyeri, melakukan peregangan ringan, serta menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih secara rutin.

“Minuman isotonik atau oralit juga bisa membantu mengganti elektrolit yang hilang akibat keringat. Selain itu, makanan yang kaya magnesium dan kalium seperti pisang dan sayuran hijau penting untuk menjaga kesehatan otot,” tambahnya.

Pijatan ringan di area yang nyeri juga bisa membantu meredakan ketegangan otot. Bila diperlukan, jemaah bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai anjuran, dan sebaiknya tetap berkonsultasi dengan petugas kesehatan jika nyeri tidak kunjung membaik.

Persiapan fisik sebelum keberangkatan juga menjadi hal yang ditekankan, seperti melakukan latihan jalan kaki secara rutin agar tubuh terbiasa dengan aktivitas berat.

Dengan mengenali penyebab dan langkah penanganan myalgia, diharapkan para jemaah dapat lebih nyaman dan fokus dalam menjalankan ibadah. Pemerintah mengimbau jemaah untuk tidak ragu berkonsultasi ke petugas kesehatan jika mengalami nyeri otot yang berkepanjangan atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DH/DD)

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM

Artikel Sebelumnya
Puluhan Jemaah Dipulangkan dari Madinah ke Tanah Air dengan Skema Tanazul

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025