Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Peranan UKS dalam Peningkatan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah

1,387

Sumber daya manusia yang berkualitas baik sehat secara fisik, mental dan sosial serta produktif adalah modal dalam mencapai kemajuan bangsa. Salah satu upayanya adalah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). UKS bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah diantaranya dengan pemenuhan gizi sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dr. Anung Sugiantono, M.Kes mengatakan tahun ini pemerintah telah menginisiasi Program Gizi Anak Sekolah Dasar (Progas) yang berbasis makanan lokal dan dijalankan oleh Kemendikbud. Sebagai permulaan kegiatan ini sudah dilakukan di provinsi NTT dan beberapa daerah dengan hampir 1500 SD yang dijadikan lokus.

“Kami menyiapkan menu, contoh menu yang kandungan gizinya cukup untuk perkembangan dan nutrisi anak pada jam sekolah”, ujar Anung usai acara audiensi dan penganugerahan pemenang lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional dengan 4 (empat) kementerian di Jakarta (18/8).

Menurut dr. Anung tantangan yang dihadapi pemerintah saat ini adalah memenuhi kebutuhan nutrisi atau gizi pada anak usia sekolah Sehingga pemerintah sangat membutuhkan peranan kepala daerah dalam kegiatan UKS untuk bisa membantu kelancaran program.

“Kami masih sangat membutuhkan peran dari kepala daerah dalam kegiatan UKS ini untuk bisa saling membantu mengingat tingkat Sekolah Dasar itu menjadi kewenangan Kab/kota masing-masing”, tambah dr. Anung.

Selain itu dr. Anung juga berharap penghargaan ini bisa menjadi contoh atau dibagikan ke daerah lain terhadap keberhasilan suatu daerah dalam membina dan menjalankan program UKS di sekolah. Mengingat saat ini pemerintah sedang berusaha mencapai target Sustainable Development Goals (SDG’s) di tahun 2030.

“Kalau sesuai dengan agenda SDGS tahun 2030 angka gizi buruk bisa turun hingga menjadi seperempatnya. Ingat masalah gizi pada anak ada dua yaitu yang kurang gizi dan lebih gizi”, jelasnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

Artikel Sebelumnya
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Artikel Selanjutnya
Kemenkes dan SnackVideo Gelar Cek Kesehatan Gratis Berbasis Komunitas

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025