Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Dirjen PHU Sarankan Pasien Jemaah Haji Ditanazulkan

Makkah, 24 Juni 2024

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Arab Saudi, Senin (24/6). Kunjungan itu diterima langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro. 

Pada kunjungan itu, Dirjen PHU didampingi oleh Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu (Dirlola dan Sisdu) Ramadhan Harisman serta Kepala Bidang Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) Slamet. Sementara itu, Kapuskes Liliek didampingi oleh Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah Nurul Jamal, Sekretaris Bidang Kesehatan Salman M Idris, dan Kepala KKHI Makkah Enny Nuryanti.

Dirjen PHU meninjau ruang rawat inap psikiatri di lantai 5 Klinik KKHI Makkah. Ia berkesempatan untuk melihat dan menyapa para pasien yang dirawat. 

Penanggung jawab psikiatri dr. Ahmad Andi menjelaskan, saat ini terdapat 14 pasien yang dirawat, terdiri dari 8 pasien pria dan 6 pasien perempuan.

Dirjen PHU menyarankan agar pasien dipulangkan lebih dini atau tanazul. Bagi pasien yang kepulangannya melalui Madinah, ia menyarankan agar tidak perlu ke Madinah, melainkan langsung kembali ke tanah air. Hal ini untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan ke Madinah. 

Ia menambahkan, untuk pemulangan jemaah lebih cepat daripada yang seharusnya, akan dicarikan penerbangan dengan tujuan yang sama, tetapi dengan kepulangan melalui Jeddah. ”Tanazul diupayakan dari embarkasi yang sama, dicarikan tanggal berapa yang bisa bawa jamaah tersebut dan ada ketersedian kursi,” tutur Hilman.

Setelah melihat kondisi pasien, Hilman meminta tim medis untuk memberikan masukan mengenai pasien yang memungkinkan untuk dipulangkan lebih cepat atau tanazul.

“Jemaah keluar dari barisannya, keluar dari kelompoknya, pulang ke kampung halamannya melalui embarkasi yang sama, dan koordinasikan harus ada yang menjemput,” tutur Lutfi.

 Dirjen PHU juga meminta tim medis mendata pasien yang belum pernah melihat Masjidil Haram. Selanjutnya, tim medis dapat mengupayakan para pasien dapat ke Masjidil Haram dan melihat Ka’bah. “Tidak untuk tawaf tapi hanya melihat saja,” ujar dia.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik 

Siti Nadia Tarmizi, M.Epid