Jakarta, 7 Januari 2022
Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dr. Yudhi Pramono mengklarifikasi beredarnya surat yang berisi penunjukkan penyedia barang/jasa. Ia menegaskan surat itu hoax.
Surat hoax yang beredar itu bernomor KN.01.07/I/3849/2021. Isinya berupa penunjukkan penyedia barang alat pelindung diri (APD) kepada PT. Kurnia Astasurya yang beralamat di Jl. Cibaligo nomor 145 B, Cimahi, Bandung. Nomimal penawaran tertara sebesar Rp. 13,5 miliar.
dr. Yudhi mengatakan setelah dilakukan penelitian terhadap surat tersebut, dapat disimpilkan bahwa surat itu tidak berasal dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Surat hoax bernomor KN.01.07/I/3849/2021 dengan tanggal 7 Januari 2022, terdapat perbedaan tahun pada penomoran dan tanggal surat. Penomoran terakhir pada surat yang ditandatangani oleh Dirjen P2P terdata pada nomor 3634, sehingga nomor 3849 tidak ada pada penomoran surat.
Selanjutnya kode KN.01.07 tidak ada di kode klasifikasi kementerian kesehatan
“Kami sampaikan bahwa surat tersebut adalah surat Hoax yang bukan ditandatangani oleh Dirjen P2P,” katanya, Jumat (7/1) di Jakarta.
dr. Yudhi mengimbau kepada para pelaku usaha dan masyarakat untuk mewaspadai peredaran surat hoax, serta meminta semua pihak untuk segera melapor ke Kementerian Kesehatan bila menemukan surat palsu mengatasnamakan Kementerian Kesehatan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM