Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

HUT RSPI Ke-27 : Mengabdi Untuk Negeri

Jakarta, 9 Juni 2021

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso telah menginjak usia 27 tahun. Pada usia tersebut RSPI lebih menguatkan komitmen mengabdi untuk negeri dalam hal penanggulangan penyakit infeksi di Indonesia.

Indonesia rentan penularan berbagai penyakit infeksi emerging di antaranya MERSCoV, flu burung, termasuk COVID-19. Direktur Utama RSPI dr. Mohammad Syahril mengatakan tahun lalu pada awal kasus COVID-19 di Indonesia RSPI mengalami kesulitan pelayanan, namun saat ini RSPI sudah mumpuni menanggulangi COVID-19 bahkan telah ditetapkan sebagai Center of Excellence penyakit infeksi dalam sistem ketahanan kesehatan nasional.

“Tahun lalu rumah sakit dikatakan kerepotan karena COVID-19, terlebih Indonesia sangat riskan penyebaran penularan virus. Semua ini jadi tanggung jawab bersama,” katanya.

Sebagai rumah sakit khusus vertikal,
RSPI Sulianti Saroso memiliki tugas melakukan kajian penyakit
infeksi, menjadi rujukan nasional kasus penyakit infeksi dan penyakit menular
serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi.

Penyakit infeksi dan menular hingga saat ini tetap menjadi ancaman di Indonesia
bahkan di dunia. Penyakit baru (emerging disease) seperti Ebola, Mers CoV, H5N1, dan COVID-19 maupun penyakit lama yang muncul kembali (re-emerging disease) seperti difteri, campak, rabies dan anthrax menuntut kewaspadaan tersendiri.

“RSPI selalu melakukan sosialisasi kewaspadaan sampai riset dalam rangka kasus COVID-19. Tim RSPI juga melakukan vaksinasi di beberapa tempat,” ujar Dirut

Sekretaris Jenderal Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH mengatakan dalam upaya mengendalikan COVID-19 harus dilakukan dengan bekerja sama. Di ulang tahun ke-27 RSPI ini banyak hal yang sudah diukir dalam penanganan penyakit infeksi mulai dari difteri, flu burung, dan SARS termasuk COVID-19.

Saat yang harus dilakukan adalah bagaimana melakukan terobosan-terobosan dengan peraturan yang ada.

“Baik dan buruknya pelayanan ada di tangan kita semua. Kita dituntut mampu memberikan pelayanan yang cepat dan baik untuk masyarakat,” tutur Sekjen

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM