Jakarta, 17 November 2022
Kementerian Kesehatan memberikan Penghargaan Mitra Bakti Husada kepada 62 institusi dan perusahaan yang berhasil menerapkan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan implementasi protokol kesehatan COVID-19.
Penghargaan yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 ini, diserahkan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Jakarta, pada Kamis (17/11).
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian Kesehatan kepada para mitra yang telah berperan dalam memberikan perlindungan, keselamatan dan kesehatan kepada para pekerja,” kata Sekjen Kunta.
Dalam laporan yang disampaikan Direktur Jenderal kesehatan Masyarakat, Maria Endang Sumiwi menyebutkan bahwa penerima penghargaan Mitra Bakti Husada terdiri dari 62 penerima yang terbagi dalam dua kategori yakni K3 Perkantoran dan Gerakan pekerja perempuan sehat produktif.
Untuk kategori K3 Perkantoran diberikan kepada 6 perusahaan.
Sementara, Penghargaan Mitra Bhakti Husada untuk kategori GP2SP diberikan kepada 37 perusahaan terdiri dari 34 perusahaan manufakturing, 2 perusahaan pertanian dan perkenunan dan 1 perusahaan jasa.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 6 perusahaan yang berupaya melaksanakan GP2SP, 6 perusahaan yang telah melaksanakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja dan protokol kesehatan COVID-19, lalu 42 dinas kesehatan yang telah melakukan pembinaan GPSP kepada perusahaan di wilayahnya serta 7 institusi dinas kesehatan provinsi dan Kabupaten/kota yang telah melaksanakan pembinaan K3 perkantoran di wilayah kerjanya.
Melalui penghargaan yang diberikan tersebut, Sekjen Kunta berharap mampu memberikan motivasi sekaligus meningkatkan dan memperkuat komitmen dari instansi maupun perusahaan untuk memberikan perlindungan kesehatan secara menyeluruh terhadap para pekerja termasuk dalam hal pengendalian COVID-19.
“Perlindungan ini penting sekali mengingat perkantoran merupakan tempat kerja yang tidak terlepas dari potensi risiko kerja termasuk penularan suatu penyakit, yang nantinya akan mempengaruhi seluruh aset didalamnya,” ujar Sekjen Kunta.
Selain aspek K3, Kemenkes juga mendorong perusahaan sektor formal untuk lebih memperhatikan pekerja perempuan. Salah satunya dengan menginisiasi Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP).
Gerakan tersebut, lanjut Sekjen, sangat penting dilaksanakan karena pekerja perempuan memiliki peran ganda, selain menjadi pekerja yang produktif, pekerja perempuan juga harus mencetak generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.
Menutup sambutannya, Sekjen Kunta menyampaikan ucapan terima kasih juga apresiasi kepada perusahaan dan instansi yang telah berkomitmen dalam memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja kepada seluruh pekerja.
Pihaknya berharap komitmen tersebut dapat terus diperkuat dan ditingkatkan untuk menciptakan SDM yang sehat, produktif dan berdaya saing menuju Indonesia maju.
“Saya berharap, penghargaan ini bisa terus memacu dan meningkatkan upaya keselamatan dan kesehatan pekerja secara menyeluruh demi terwujudnya para pekerja yang sehat dan bugar yang menjadi pondasi menuju Indonesia emas tahun 2045,” tutup Sekjen.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669. (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid