Jakarta, 28 Desember 2020
Kementerian Kesehatan bersama USAID menyepakati kerja sama Kesehatan untuk periode 2021-2025. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Grant Implementation Agreement of the Health Portfolio between Minsitry of Health and USAID (GIA) yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes, drg. Oscar Primadi, MPH dan Direktur Kesehatan USAID, Pamela Foster dalam acara resmi penandatanganan kerja sama hibah Kemenkes-USAID yang dilaksanakan secara virtual, Senin, 28 Desember 2020.
Hibah GIA 2021-2025 terdiri dari 25 project activities yang melibatkan 11 Direktorat dan Pusat di Kementerian Kesehatan dan 1 Direktorat di Kemendikbud sebagai implementing agencies. Project activities tersebut mencakup Kesehatan Ibu dan Anak, HIV/AIDS, Tuberkulosis, Penyakit Tropik Terabaikan, Kemanan Kesehatan Global, Penguatan system Kesehatan, dan penanggulangan Covid-19.
Dalam sambutannya, Drg. Oscar Primadi menyampaikan pentingnya kemitraan antara Indonesia dan USAID dalam meningkatkan Pembangunan Kesehatan Indonesia. Indonesia and USAID telah bekerja sama selama lebih dari 70 tahun, termasuk di sektor kesehatan. Beberapa area kerja sama yang penting yang telah dilakukan bersama antara lain Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Penguatan Sistem Kesehatan, Ketahanan Kesehatan Global, dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Sementara itu, Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia Pamela Foster menyampaikan, “Pemerintah AS, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, gembira dapat mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan sektor kesehatan, termasuk dalam penanggulangan COVID-19. Perjanjian yang ditandatangani hari ini menandai tonggak penting dalam kemitraan kita dan mencerminkan komitmen USAID untuk membantu Indonesia menapaki masa depan yang lebih cerah dan lebih sehat bagi lebih banyak orang”.
GIA merupakan dokumen perjanjian hibah antara Kemenkes dengan USAID untuk periode 2021-2025 dibawah kerangka kerja sama Bilateral Development Cooperation Framework (BDCF) yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas dan Direktur USAID Indonesia pada tanggal 22 Juli 2020. BDCF memiliki empat development objectives dimana sector kesehatan menjadi development objectives keempat yaitu Health Priority Outcomes Improved.
Acara penandatanganan GIA tersebut dilakukan secara virtual dengan dihadiri oleh perwakilan implementing agencies dan unit teknis terkait di Kemenkes, Kementerian Luar Negeri, Kemeenterian Sekretaris Negara, Kementerian Keuangan, KementerianPPN/Bappenas, BNPB, dan USAID. Selain penandatanganan perjanjian hibah GIA, acara tersebut juga menampilkan capaian-capaian utama kerja sama hibah antara Kemenkes dan USAID periode 2015-2020.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM