Jakarta, 1 September 2021
Penanggulangan pandemi COVID-19 tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Dukungan kerjasama dan kolaborasi dari seluruh elemen bangsa saat ini sangat dibutuhkan, seperti dari Gerakan Oxygen For Indonesia.
“Apresiasi yang sangat tinggi dari kami, mewakili pemerintah Indonesia kepada Gerakan Oxygen For Indonesia yang telah melakukan inisiatif yang luar biasa dalam mengumpulkan partisipasi dan donasi dari masyarakat luas dengan target angka hingga 10 Juta US Dollar. Gerakan gotong royong Oxygen For Indonesia (termasuk di dalamnya Indonesia PASTI BISA Jaga Oksigen) telah mendatangkan 2.500 konsentrator oksigen secara bertahap hingga 16 Agustus lalu,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin secara virtual, Rabu (1/9).
Setiap unit oxygen concentrator sangat berarti untuk meringankan beban sistem kesehatan masyarakat. Melalui Gerakan Oxygen For Indonesia ini memberi kesempatan pada pasien untuk memiliki pasokan oksigen tetap di rumah, dan juga membebaskan sebagian tempat di rumah sakit agar dapat digunakan oleh mereka yang lebih membutuhkan.
“Mewakili pemerintah Indonesia, saya berterima kasih atas inisiatif yang luar biasa ini. Dukungan dan kolaborasi ini membawa harapan untuk kita bersama-sama dapat menanggulangi pandemi ini,” ucap Menkes Budi.
Oxygen for Indonesia adalah sebuah gerakan yang mengajak penggiat startup, korporasi dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menggalang dana secara bersama-sama demi menyelamatkan jutaan nyawa dari ancaman pandemi COVID-19 dengan memberikan akses pada oxygen concentrator yang saat ini sangat dibutuhkan oleh rumah sakit.
Gerakan-gerakan yang sudah ada sebelumnya seperti wargabantuwarga.com, situs dan hotline covid berbasis relawan, dan Indonesia PASTI BISA, sebuah gerakan kolaboratif yang diinisiasi oleh East Ventures untuk memerangi pandemi COVID-19 di Indonesia, juga telah bergabung untuk tujuan yang sama.
Adapun perusahaan modal ventura lokal dan regional yang telah bergabung termasuk di antaranya adalah East Ventures, Sequoia India, Intudo Ventures, Goventures, Golden Gate Ventures, AC Ventures, Jungle Ventures, Asia Partners, Monk’s Hill Ventures, Open Space Ventures, dan SMDV. Perusahaan startup yang turut berpartisipasi, yaitu Kitabisa, Pluang, Mapan, BukuWarung, Halodoc, TokoCrypto, Payfazz, Advotics, eFishery, Waresix, YCombinator, KAYA.ID, Bibit, Flip, Bonza dan Investree.
Sejak akhir bulan Juli, Oxygen For Indonesia telah berupaya untuk menggunakan jaringan para inisiator untuk melakukan penggalangan dana. Yang unik, seluruh perusahaan yang mayoritas merupakan perusahaan startup bersama-sama mengintegrasikan sistem yang telah digunakan untuk distribusi oksigen konsentrator, seperti platform crowdfunding, sistem pengiriman, tracking berbasis QR, hingga wiki untuk pelatihan.
Hingga 31 Agustus 2021, gerakan Oxygen For Indonesia yang telah didukung oleh 60 perusahaan dan 20 figur publik telah menggalang dana sebesar 61 Milyar Rupiah atau setara dengan 4.3 juta dollar AS.
Untuk membantu indonesia dalam jangka waktu yang lebih panjang, langkah berikutnya adalah pembuatan PSA Plant (oxygen Generator). Kini startup dan relawan kami akan berkolaborasi dengan KADIN dalam mewujudkan misi pembangunan generator oksigen bersama – sama di seluruh penjuru Indonesia.
Saat ini, Oxigen for Indonesia telah mengalokasikan dana untuk membangun 5 PSA plant oksigen di beberapa daerah. Namun, dengan kolaborasi terbaru dengan KADIN Indonesia, kami berharap dapat membangun total 40 generator oksigen secara kolektif untuk membantu Indonesia memenuhi kebutuhan oksigen secara berkelanjutan yang tetap dapat dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM