Jakarta, 25 Maret 2021
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi di sekolah Ursulin pada Kamis (25/3). Ia mengapresiasi kegiatan tersebut karena melakukan vaksinasi terhadap 500 Lansia dan disabilitas.
“Terima kasih atas bantuannya secara sukarela untuk membuat senter vaksinasi untuk lansia dan disabilitas,” kata Menkes Budi.
Saat ini suply vaksin hanya cukup untuk 25% populasi sampai bulan Juni. Sisanya 75% populasi harus selesai divaksinasi hingga Desember. Kalau saat ini kapasitasnya 500 ribu perhari termasuk 500 orang yang divaksinasi di sekolah Ursulin, maka target harus naik menjadi 1,5 juta vaksinasi perhari.
“Itu sebabnya kita harus melindungi dulu Lansia. Ada 21,6 juta Lansia di Indonesia sekarang yang disuntik baru sekitar 5%. Nanti juga setiap sentra-sentra vaksinasi lansia akan kita minta juga vaksinasi terhadap disabilitas,” ucap Budi.
Di samping itu, vaksinasi bagi masyarakat umum rencananya akan dilakukan pada bulan Juli. Hal tersebut berdasarkan pertimbangan penyuntikan berbasis risiko.
Risiko pertama paling tinggi adalah tenaga kesehatan karena setiap hari terpapar virus. Jadi ada 1,5 juta tenaga kesehatan mesti disuntik duluan.
Risiko kedua terbesar adalah Lansia. Budi memperkirakan kalau penyakit COVID-19 ada di 100 orang anak muda maka kemungkinan dirawat di rumah sakitnya kecil. Tapi kalau Lansia terkena penyakit COVID-19 maka besar kemungkinan dirawat di rumah sakit.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM