Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Menkes Luncurkan Program Pengobatan Gratis Kanker pada Anak oleh Tahir Foundation

Menkes dr. Nafsiah Mboi, Sp.A. MPH meluncurkan Program Pengobatan Gratis Kanker pada Anak yang diprakarsai Tahir Foundation For Children  di RS Mayapada, Jakarta. (26/5).  Program ini  dikhususkan bagi anak berusia di bawah 12 tahun dari keluarga tidak mampu.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Gubernur DKI Jakarta, Ir. Joko Widodo dan Pendiri Mayapada Group, Prof. Dato Sri Tahir yang juga selaku KetuaTahir Foundation.

“Informasi hari ini akan memberikan senyum kepada ratusan anak dari keluarga tidak mampu karena pengusaha yang memiliki hati akan memberikan bantuan penyembuhan terhadap anak penderita kanker,” ujar Menkes saat membuka pidatonya.

Pengobatan gratis bagi penderita kanker anak yang kurang mampu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memerlukannya.  Sebab, pengobatan dan perawatan kanker yaitu tergolong pengobatan paliatif sehingga memerlukan biaya besar dan seringkali memakan waktu lama, sambung Menkes.

Pada kesempatan sebelumnya Dato Sri Tahir mengatakan, peluncuran program ini sebagai bentuk kepedulian Tahir Foundation dan RS Mayapada terhadap anak-anak sebagai penerus bangsa. Tahir Foundation bersama RS Mayapada turut berkontribusi dengan memberikan bantuan layanan kesehatan untuk pengobatan penyakit kanker.

 

“Layanan ini, mencakup kemoterapi, transplantasi dan rehabilitasi. Adapun tindakan transplantasi diperkirakan seharga Rp 1 – 2 miliar per anak. RS Mayapada juga menyediakan tempat penginapan gratis kepada penderita dan keluarganya selama masa pengobatan,” terang Sri Dato Tahir.

Kanker Pada Anak

Menkes menerangkan berdasarkan Data Global Burden Cancer tahun 2012, jumlah kasus kanker-baru pada anak-anak dan dewasa, mencapai  14,1 juta kasus dengan 8,2 juta kematian. Data ini menunjukkan adanya peningkatanjika dibandingkan dengan data tahun 2008, dengan 12,7 kasus baru dengan  7,6 juta kematian.

World Health Organization  juga memperkirakan bahwa  ada  175.300 kasus baru kanker anak dan ada sekitar 96.400 anak yang meninggal karena kanker di seluruh dunia. Hal ini disebabkan banyaknya pasien  yang berobat  dalam stadium lanjut. Di Indonesia, data registrasi kanker di DKI Jakarta menunjukkan jumlah kasus kanker pada anak adalah sebesar 4,7 % (601 kasus) dari seluruh kasus kanker (12.792 kasus).

“Sementara ini pengendalian Kanker di Indonesia diprioritaskan pada 6 jenis kanker anak, yaitu: leukemia (kanker darah), retinoblastoma (kanker mata),neuroblastoma (kanker saraf), limfoma (kanker kelenjar getah bening),osteosarkoma (kanker tulang), dan  karsinoma nasofaring (kanker hidung bagian belakang). Penentuan prioritas tersebut berdasarkan tingginya angka penyakit  atau prevalensi jenis kanker dan kemudahan mengenal gejala dan tanda jenis kanker tersebut  serta kemudahan penegakan diagnosisnya” jelas Menkes.

Lebih lanjut Menkes menyampaikan, bahwa saat ini Pemerintah bersama organisasi profesi terkait dan masyarakat yang peduli kanker anak telah mengembangkan program Penemuan Dini Kanker pada Anak, dengan tujuan agar penemuan kasus kanker anak dapat dilakukan secara dini untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kecacatan serta  kematian kanker anak – utamanya pada beberapa jenis kanker.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pelatihan Pelatih atau Training of Trainers  untuk para dokter di 6 provinsi di Indonesia. Cakupan kegiatan ini akan segera diperluas ke provinsi-provinsi lainnya. Selain itu, Pemerintah juga mempersiapkan program paliatif kanker anak untuk meningkatkan kualitas hidup anak dengan kanker.

Menutup sambutannya, Menkes menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Ketua Tahir Foundation dan segenap jajaran RS Mayapada yang telah mengambil prakarsa, menyiapkan, dan menyelenggarakan acara ini dengan baik. Menkes berharap  kegiatan bakti sosial seperti ini dapat diadakan lagi di masa-masa mendatang secara berkelanjutan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email [email protected].