Balikpapan, 16 Juni 2023
Talasemia merupakan penyakit kelainan darah bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Talasemia memiliki gejala utama pucat, perut tampak membesar karena pembengkakan limpa dan hati, warna kulit menghitam dan apabila tidak segera diobati akan terjadi perubahan bentuk tulang muka.
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan Talasemia. Karenanya, pasien Talasemia harus transfusi darah rutin seumur hidupnya agar dapat hidup dan beraktivitas secara normal.
Selain transfusi darah, mereka juga harus mengonsumsi obat khusus setiap harinya untuk membantu mengeluarkan zat besi yang berlebihan dalam tubuh akibat transfusi darah rutin tersebut.
Karena transfusi darah yang rutin, aktivitas harian pasien Talasemia pun terganggu, termasuk pada pendidikannya. Pasalnya, ketika transfusi berlangsung tak jarang pasien harus rawat inap di rumah sakit, sehingga mereka kerap tidak masuk sekolah dan akhirnya tertinggal pelajaran.
Berangkat dari keprihatinan ini, pada tahun 2019 RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan akhirnya membangun satu layanan khusus untuk penderita Talasemia yakni Talasemia Center dengan layanan unggulannya One Day Care yaitu layanan transfusi darah yang memungkinkan pasien Talasemia melakukan rawat jalan.
“Kami menyediakan layanan Talasemia Center untuk pasien dengan kelainan darah dimana mereka membutuhkan transfusi darah setiap dua minggu,” kata dr. Arisanti Irawati, Kepala Bidang Pelayanan Medis, SUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (16/6)
“Sebelum kita menyediakan Talasemia rawat jalan, transfusi darah dilakukan di rawat inap, ini menimbulkan kendala karena mereka sering tidak bisa datang karena sekolah, pihak sekolah juga komplain. Karena mereka sering bolos sehingga pendidikannya jadi terhambat,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, Talasemia Center RSUD dr. Kanujoso saat ini memiliki jumlah tempat tidur sebanyak 7 unit dan dilengkapi ruang tunggu, sehingga saat pasien melakukan transfusi, para pendamping bisa mendampinginya dengan nyaman.
Jumlah pasien yang dirawat di Talasemia Center sebanyak 63 pasien terdiri dari 18 dewasa dan 45 anak-anak. Mayoritas berasal dari Kalimantan Timur, namun ada juga pasien yang berasal dari provinsi lain di Pulau Kalimantan.
“Ini sangat membantu anak-anak di Balikpapan dan sekitarnya. Saat ini kami banyak menjadi rujukan dari luar Kalimantan Timur termasuk dari Kalimantan Utara dan sekitar Kalimantan, dari Samarinda juga datang ke Balikpapan untuk dapat layanan Talasemia di RSUD dr. Kanujoso,” terangnya.
Dokter Elsa Maemun, Penanggung Jawab Layanan Talasemia Center membeberkan bahwa One Day Care Talasemia Center menjadi layanan unggulan karena memungkinkan pasien Talasemia melakukan transfusi darah rutin dengan cepat, aman dan nyaman, sehingga hemoglobin (Hb) pasien Talasemia tetap terjaga di angka 9.
“Keunggulan layanan kita disini pelayanannya hanya satu hari, jadi pasien datang pagi, darah sudah tersedia, malam pasien bisa pulang tanpa perlu rawat inap dalam proses transfusi,” kata dr. Elsa.
dr. Elsa menjelaskan layanan One Day Care Center buka dari hari Senin sampai Jumat dengan waktu layanan sejak pagi hari dan paling lambat pukul 4 sore. Pasien datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan membawa buku pemeriksaan Talasemia yang memuat informasi lengkap tentang jadwal transfusi, jadwal pengambilan obat, jadwal cek darah, dan hasil pemeriksaannya.
Saat akan transfusi, pasien terlebih dahulu melakukan pemeriksaan hemoglobin di Poli Rawat Jalan untuk menentukan apakah pasien membutuhkan transfusi atau tidak. Bila pasien membutuhkan transfusi, poli rawat jalan selanjutnya membuatkan surat rujukan untuk perawatan di Talasemia Center.
“Setelah itu pasien ke sini (Talasemia Center) darah sudah siap, tidak perlu pemeriksaan lainnya karena itu sudah dilakukan saat pasien berada di poli. Transfusi kurang lebih 3-4 jam, kita observasi selama 2 jam, jika tidak ada masalah, tidak ada reaksi transfusi, pasien diperbolehkan pulang,”
Terkait ketersediaan darah, dr. Elsa menyebut bahwa pihak RSUD dr. Kanujoso telah memiliki Unit Transfusi Darah (UTD) yang siap membantu menyediakan darah sesuai dengan kebutuhan pasien. Dengan begitu, persediaan darah selama masa pengobatan pun dipastikan aman.
“Jadi proses ini memotong waktu, karena semuanya telah tersedia,” terangnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid