Jakarta, 14 November 2022
Menutup rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 tahun 2022, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat menggelar Public Health Fair pada Minggu, 13 November 2022 di Jalan Imam Bonjol, Jakarta.
Pada acara ini, ada banyak kegiatan menarik yang bisa diikuti oleh masyarakat umum. Diantaranya senam transformasi kesehatan, penampilan spesial dari Anak Berkebutuhan Khusus, pertunjukan angklung oleh para lansia serta pemberian doorpize menarik kepada para peserta yang beruntung.
Selain itu, digelar pula berbagai booth pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua siklus hidup yang terbagi dalam 5 zona. Diantaranya zona pemeriksaan deteksi dini kesehatan jiwa, zona lansia, zona usia produktif, zona remaja serta ibu hamil, balita dan anak usia sekolah.
Tujuannya untuk mengenalkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mulai dari bayi hingga lansia, akan pentingnya cek kesehatan secara berkala sebagai upaya pencegahan risiko kesehatan atau menentukan pengobatan yang tepat kepada pasien.
“Melalui acara ini, kita ingin masyarakat di setiap fase kehidupannya, lebih memperhatikan apa yang harus dilakukan dan layanan kesehatan apa yang harus diterima, misalnya usia produktif harus mulai rutin skrining kesehatan hipertensi dan gula darah, karena itu beban terbesar kesehatan kita, kalau bisa deteksi diawal akan lebih baik,” terang Dirjen Endang.
Dengan melakukan deteksi dini, lanjut Dirjen Endang, peluang kesembuhan pasien menjadi lebih besar, sehingga biaya perawatan pasien dan potensi kecacatan serta kematian pada pasien bisa ditekan.
Untuk itu, pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 ini, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk rutin periksa kesehatan dan mulai membudayakan hidup bersih dan sehat.
Caranya dengan membangun kebiasaan-kebiasaan baik seperti mengonsumsi makanan rendah gula, garam dan lemak, tidak merokok, rutin melakukan aktivitas fisik dan cek kesehatan secara berkala.
Disamping itu, mengingat masih dalam situasi pandemi, kebiasaan baik tersebut juga harus diimbangi dengan memperketat protokol kesehatan COVID-19 dan menyegerakan vaksinasi dosis lengkap juga booster terutama pada kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta (komorbid).
“Pandemi belum berakhir tapi sudah bisa terkendali, kita harus tetap waspada karena ada varian-varian baru. Untuk pandemi kita tetap harus jaga protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 terutama booster kepada lansia karena mereka termasuk kelompok rentan,” ujar Dirjen Endang.
“Yang punya orang tua tolong segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau pos pelayanan vaksinasi untuk mendapatkan booster,” pinta Dirjen Enang.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid