Gianyar, 16 Maret 2021
Pemerintah Indonesia persiapkan tiga zona hijau COVID-19 yang akan dibuka kembali untuk pariwisata. Hal ini dilakukan untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Tiga zona hijau tersebut antara lain Ubud di Kabupaten Gianyar, Nusa Dua di Kabupaten Badung, dan Sanur di Kota Denpasar.
Untuk merealisasikannya pemerintah menggelar vaksinasi massal bagi pelaku pariwisata di 3 wilayah tersebut.
“Kita patut bersyukur bahwa proses vaksinasi sudah dimulai secara bersamaan di Provinsi Bali di kabupaten dan kota, dan kita harapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang telah divaksinasi nanti pariwisata bisa dibuka kembali,” katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Puri Saren Agung, Ubud.
Pelaksanaan vaksinasi massal di Ubud telah dimulai hari ini di Puri Saren Agung. Berjumlah 680 pelaku pariwisata yang divaksin.
Di Badung, pelaksanaan vaksinasi menyasar 1.500 orang. Ada 28 tim yang bertugas diam di tempat, dan ada 12 tim yang mobile langsung menyasar penerima vaksin ke desa-desa.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan vaksinasi hari ini ada 2.800 ditambah 1.500 orang. Badung termasuk salah satu daerah yang ekonominya merosot akibat pandemi COVID-19. Menurutnya vaksinasi menjadi solusi untuk membuka kembali pariwisata di Bali khususnya di Badung.
“Kabupaten Badung siap menerima vaksin dan karena itu pada kondisi sekarang ini Badung telah ditetapkan juga sebagai daerah yang akan dibuka sebagai wilayah hijau. Nantinya di Badung minimal 6.000 masyarakat Badung setiap hari akan divaksin,” katanya.
Tahap pertama vaksinasi di Badung dengan sasaran tenaga kesehatan mencapai 133%. Dari 5.533 target sasaran yang sudah divaksinasi mencapai 7.358. Untuk vaksinasi pelayanan publik baru mencapai 7,6% dan lansia mencapai 10,6%.
Secara kumulatif dari target sasaran yang divaksinasi hingga kemarin Senin (15/3) sudah mencapai 29,8%.
“Kami berharap untuk Bali dan Badung bisa terbentuk kekebalan imunitas yang cukup sehingga wisata di Badung bisa dibuka kembali,” kata Nyoman.
Sementara itu di Denpasar telah dilaksanakan vaksinasi dengan sasaran tokoh agama, budayawan, dan tokoh seniman. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan setiap hari melaksanakan pelayanan vaksinasi di 40 pusat pelayanan kesehatan yang tersebar di kota Denpasar, mulai dari Puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta, serta klinik.
Terkait sasaran vaksinasi pada tahap pertama terhadap tenaga kesehatan dari jumlah sasaran12.032 orang yang divaksinasi sebanyak 16.760 orang, sekitar 139%. Sedangkan pada vaksinasi kedua mencapai 11.957 orang, sekitar 99,33%.
Di tahap kedua vaksinasi bagi Lansia dan pelayan publik sasaran baru mencapai 17,33%. Di wilayah Sanur ada sekitar 35 ribu sasaran yang harus divaksinasi yaitu sekitar 27 ribu masyarakat dan 8 ribu para petugas hotel.
“Pelayanan vaksinasi kami berbasis dusun, mulai masyarakat yang ada di Sanur. Kami melibatkan semua universitas yang ada di kota Denpasar, semua rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah yang ada di kota Denpasar untuk melayani vaksinasi,” ucap Dharmawijaya.
Presiden Jokowi mendukung penuh penentuan 3 zona hijau. Tiga wilayah tersebut bisa jadi percontohan bagi wilayah lain untuk membuka pariwisata.
“Model-model yang ada di sini bisa kita jadikan contoh untuk provinsi dan kabupaten/kota yang lain. Kita bekerja semua fokus sehingga betul-betul bisa menyelesaikan masalah yang ada di lapangan. Kita berharap Bali bisa bangkit apabila proses vaksinasi ini berjalan terus setiap hari,” kata Jokowi.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM