Jakarta, 27 April 2021
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri acara Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Khayan, SKM, M.Kes Bidang Ilmu Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Banten di Auditorium dr. Herman Soesilo, MPH, Gedung PPSDM Kesehatan, Jakarta.
Guru Besar atau Profesor merupakan jabatan fungsional tertinggi bagi Dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi.
“Gelar profesor bukan dikejar hanya untuk kenaikan pangkat , bukan hanya kebanggaan tetapi profesor adalah pengabdian terhadap ilmu, institusi/pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Profesor harus bisa menjelaskan secara kaidah ilmiah dengan kejujuran yang merupakan fundamental dalam menjelaskan keilmuannya kepada publik” ujar Menkes Budi pada sambutannya.
Ilmu yang paling berhasil adalah ketika mengajar, memberikan atau sharing dapat dipahami oleh generasi penerusnya sehingga bisa bermanfaat bagi umat manusia. Termasuk pada kualitas lingkungan yang bersih dan sehat merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, tetapi jika lingkungan tidak sehat akan berdampak pada bencana alam maupun menurunnya derajat kesehatan manusia.
Profesor Khayan telah berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan keilmuan kesehatan lingkungan. Perhatiannya terhadap pencemaran udara menghasilkan penelitian dan pengembangan masker wajah atau face mask dan kontribusi lainnya yang dilakukan terkait dengan teknologi pengolahan air minum.
Dalam orasi ilmiah Prof. Khayan mengangkat tema Upaya Kesehatan Lingkungan Untuk Pengendalian Pencemaran Lingkungan dengan Topik Rekayasa Alat Pelindung Diri (APD) Masker Pernapasan dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Udara dan Kesehatan Masyarakat. Salah satu yang menjadi fokus penelitiannya adalah efektivitas jenis masker dengan merekayasa masker kombinasi karbon aktif, spound bound dan meltblown yang dapat mengurangi paparan bahan beracun COx, NOx dan SOx yang dapat menimbulkan penyakit sistem pernapasan dan kardiovaskuler. Masker kombinasi ini, sangat efektif dalam menyaring dan mengabsorbsi paparan gas COx, NOx dan SOx baik pada udara ambien (gas buang) dan kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan lingkungan sangat penting untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan fisik, air, tanah dan udara dan gangguan kesehatan masyarakat. Diantara penyehatan lingkungan yang dilakukan berkaitan dengan pencemaran lingkungan fisik yaitu penyehatan air, tanah dan udara. Penyehatan udara dapat dilakukan secara terpadu antara rekayasa teknis dan non teknis dan sosial. Rekayasa sosial dilakukan melalui Gerakan masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Germas dapat dilakukan dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan menggunakan masker kombinasi bahan karbon aktif, spound bound dan meltblown.
Menutup sambutannya, Menkes mengucapkan selamat kepada Prof Khayan, sebagai guru besar ke lima Poltekkes di Indonesia, Gelar ini merupakan rahmat Tuhan dan menjadi pencapaian dalam mengabadikan untuk keilmuan/civitas/akademika dan masyarakat Indonesia serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi tenaga kesehatan khususnya di Poltekkes Kemenkes. Semoga poltekkes dan Indonesia masa kini lebih baik dari masa lalu, masa depan lebih baik dari misi kini.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (PRU)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM