Kupang, 21 Desember 2024
RSUP Dr. Ben Mboi, Kupang, mencetak sejarah baru dengan sukses melaksanakan operasi bedah jantung terbuka pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (20/12).
Operasi ini dilakukan pada seorang pasien perempuan berusia 26 tahun yang didiagnosis dengan Severe Mitral Valve Stenosis, Moderate Tricuspid Valve Regurgitation, dan Pulmonary Hypertension.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi kepada tim RSUP Dr. Ben Mboi, tim pendamping dari RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, dan RSJPD Harapan Kita sebagai pengampu nasional, atas keberhasilan pelaksanaan operasi ini.
“Sebelumnya, operasi seperti ini hanya bisa dilakukan di Surabaya atau Jakarta. Sekarang, layanan canggih seperti ini sudah ada di NTT,” ucap Menkes saat konferensi pers di RSUP Dr. Ben Mboi pada Sabtu (21/12).
Setiap tahun, sekitar 7.000 orang dari NTT dirujuk ke Bali, Makassar, atau Surabaya untuk mendapatkan layanan medis seperti perawatan jantung, stroke, dan kanker. Dengan hadirnya fasilitas layanan jantung di NTT, jumlah rujukan tersebut diproyeksikan berkurang hingga 3.000–4.000 orang per tahun.
Direktur RSUP Dr. Ben Mboi, dr. Annas Ahmad, menyatakan keberhasilan operasi ini merupakan langkah awal dalam memperluas layanan spesialistik di rumah sakit tersebut. Annas menegaskan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang setara bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia.
“Sejak didirikannya rumah sakit ini, kami berkomitmen membangun kesetaraan dari wilayah timur Indonesia. Harapannya, masyarakat timur dapat merasakan diagnosis dan perawatan setara dengan fasilitas layanan kesehatan di Jakarta,” ungkap dr. Annas.
Lebih lanjut, dr. Annas menambahkan bahwa keberhasilan ini memperkuat komitmen RSUP Dr. Ben Mboi dalam meneguhkan perannya sebagai rumah sakit rujukan regional dan internasional. Dengan keberhasilan ini, NTT menjadi provinsi ke-25 di Indonesia yang mampu menyediakan layanan bedah jantung terbuka.
Pada kesempatan itu, Menkes juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Selain layanan jantung, Menkes mengungkapkan rencana pemasangan mesin canggih untuk penanganan kanker di NTT pada tahun depan. Langkah ini untuk mengurangi angka rujukan pasien kanker, yang saat ini menjadi penyakit kedua terbanyak dirujuk ke luar daerah.
Tak hanya dari sisi fasilitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga terus mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di daerah. “Catatan saya, yang paling dibutuhkan adalah dokter. Oleh karena itu, kami ingin memprioritaskan putra-putri daerah melalui pemberian beasiswa bagi yang mumpuni agar mereka dapat kembali melayani daerahnya,” tambah Menkes.
Dengan adanya program transformasi kesehatan yang digagas oleh Kemenkes, jejaring rumah sakit rujukan jantung di Indonesia terus diperluas.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (QM)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM