Makkah, 27 Juni 2022
Posko pelayanan kesehatan terpadu di sektor lima menjadi satu-satunya tempat pelayanan kesehatan yang ada di tempat pemondokan jamaah haji di daerah kerja (Daker) Makkah. Yang merupakan hasil inovasi Emergency Medical Team (EMT) PPIH Arab Saudi bidang kesehatan.
“Posko layanan terpadu ini hanya ada di sektor 5,” kata Penanggung Jawab EMT Sektor 5 dr Cecep Ismawan, Senin (21/6).
Cecep mengatakan, posko layanan terpadu ini memudahkan jamaah haji memeriksakan masalah kesehatannya kepada petugas kesehatan yang ada di tempat penginapannya. Ada 14 hotel di wilayah sektor lima semuanya memiliki posko terpadu.
“Dengan adanya posko layanan terpadu ini jamaah tidak lagi segan mengetuk pintu kamar petugas kesehatan kloter untuk memeriksa kesehatannya,” ujarnya.
Cecep menyampaikan, posko ini juga bisa mendeteksi dini masalah kesehatan jamaah haji. Sehingga, mampu menekan angka jamaah haji yang sakit dirujuk ke KKHI Makkah, karena selesai ditangani posko pelayanan terpadu.
“Kunjungan meningkat, rujukan ke KKHI Makkah menjadi berkurang,” katanya.
Cecep mengatakan, posko layanan terpadu ini dibentuk berdasarkan pengalamannya saat menjadi petugas kesehatan haji pada tahun 2018. Pada tahun tersebut, kata dia banyak jamaah haji kesulitan mencari tempat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau jamaah.
Cecep mengatakan, ada 14 hotel atau penginapan di wilayah sektor lima yang masing-masing hotel diisi oleh tiga sampai empat kloter atau 1.200 sampai 1.600 jamaah haji setiap hotelnya. Setiap hari masing-masing posko pelayanan terpadu melayani jamaah haji sebanyak 100 orang dengan berbagai keluhan.
Cecep memastikan, posko layanan terpadu ini didirikan hasil dukungan dari semua pihak. Mulai dari PPH Arab Saudi sampai pengelola hotel, bermusyawarah agar dapat mendirikan posko pelayanan terpadu di setiap hotel yang dihuni oleh jamaah haji Indonesia.
“Setelah kita melakukan bina hubungan baik dengan Kepala Sektor dan perangkat sektor lainnya, kami mengusulkan dibuatkan,disediakan pos kesehatan di hotel tempat jamaah sektor 5 tinggal,” katanya.
Cecep mengaku, sebelum mendirikan posko pelayanan kesehatan, EMT melakukan pendekatan secara persuasif kepada semua pihak, akhirnya posko pelayanan terpadu bisa didirikan di setiap hotel sektor 5. Posko pelayanan terpadu ini membuat jamaah haji tak segan memeriksakan kesehatannya.
“Akhirnya kami mendapatkan izin dan disiapkan tempat oleh pihak hotel untuk pos kesehatan yang kami namakan posko pelayanan terpadu,” katanya.
Cecep mengatakan, menurut pengakuan para jamaah haji yang memeriksakan kesehatannya di posko pelayanan kesehatan jamaah merasa senang, karena mudah memeriksakan kesehatannya kapanpun. Tempat keberadaan posko yang berada di lobby hotel membuat mudah jamaah konsultasi masalah kesehatannya.
“Jamaah sangat mudah terkait akses posko pelayanan kesehatan yang ditempatkan di Lobby oleh pihak hotel, jamaah merasa senang dengan tidak ada perasaan segan harus mengetuk pintu petugas untuk mendapatkan layanan kesehatan,” katanya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengapresiasi atas inovasi yang dilakukan EMT. Budi mengatakan, selama ada operasional haji belum pernah ada hotel yang mengizinkan membuka layanan kesehatan di Lobby hotel.
“Ini salah satu inovasi demi memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji. Karena setahu saya selama ini tidak pernah ada hotel yang mengizinkan membuka pelayanan kesehatan seperti ini,” katanya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (NI)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
drg. Widyawati, MKM