Tenaga kesehatan berperan besar dalam menentukan pembangunan kesehatan. Di Indonesia, terdapat ribuan tenaga kesehatan di Puskesmas yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan prestasi kerja yang sebaik-baiknya. Mereka adalah pahlawan bangsa yang menunaikan tugasnya untuk mencapai visi kita bersama, yaitu masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, di hadapan 130 tenaga kesehatan (Nakes) teladan di Puskesmas tingkat Nasional 2012, di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta (15/8).
“Saya yakin, prestasi yang diraih merupakan hasil kerja keras dalam menerapkan nilai-nilai pro-rakyat, cepat-tepat, teamwork, dengan integritas yang tinggi, dan secara akuntabel (transparansi). Di masa mendatang, tugas Saudara bertambah berat dengan menyandang predikat teladan, karena dituntut untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai, serta harus dapat memotivasi bahkan menjadi panutan bagi petugas kesehatan di sekitar Saudara”, ujar Menkes.
Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI, dr. Lily S. Sulistyowati, MM, selaku Ketua Panitia Penyelenggara, mengatakan bahwa pemilihan Nakes Teladan rutin diselenggarakan setiap tahun, bertepatan dengan ulang tahun Kemerdekaan RI.
Dalam laporannya, dr. Lily mengatakan bahwa pemberian penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan merupakan apresiasi serta bentuk penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI kepada tenaga kesehatan di Puskesmas atas pengabdian dan prestasinya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di lokasi tempat mereka bertugas.
“Tenaga kesehatan teladan, memiliki prestasi yang membanggakan dankontribusi yang besar dalam pelaksanaan 3 fungsi Puskesmas, yaitu sebaai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, penggerak pemberdayaan masyarakat dan pemberi pelayanan kesehatan strata pertama”, terang dr. Lily.
Pemilihan tenaga kesehatan dilakukan secara selektif melalui serangkaian kegiatan yang meliputi penelaahan, pemeriksaan, penelitian dan penilaian oleh para ahli dan organisasi profesi terkait, yang hasilnya tercermin pada pengetahuan, sikap, perilaku, dan karya masing-masing individu teladan.
“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai motivasi bagi para tenaga kesehatan untuk meningkatkan kinerja dan terus memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat”, kata dr. Lily.
Lebih lanjut, dr. Lily menuturkan kegiatan ini diikuti oleh 33 Provinsi, dimana setiap Provinsi diwakili oleh 4 nakes teladan merupakan tenaga medis (dokter/dokter gigi); tenaga keperawatan (perawat/bidan); tenaga kesehatan masyarakat (sanitarian, epidemiolog, entomolog, penyuluh kesehatan, asisten apoteker, atau analisis laboratorium); dan tenaga gizi (nutrisi/dietetik).
“Tahun ini Provinsi Riau tidak mengirimkan tenaga nutrisionis dan Provinsi Bangka Belitung tidak mengirimkan tenaga dokter. Jadi jumlah total tenaga kesehatan teladan adalah 130 orang. Namun, terdapat satu orang Nakes teladan yang berasal dari Provinsi Papua, tidak dapat hadir karena terkendala dalam perjalanannya”, kata dr. Lily.
Rangkaian kegiatan berlangsung pada 13-17 Agustus 2012. Pada hari pertama (13/8), peserta mengikuti kegiatan Building Learning Comittment (BLC). Hari kedua (14/8), peserta mengikuti pencerahan dari Prof. Dr. H. Arief Rachman, dan mengikuti serangkaian acara yaitu wisata sejarah (Monumen Nasional), wisata niaga (thamrin city) dan mengikuti silaturahmi serta berbuka puasa bersama Presiden RI di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ). Pada hari ketiga (15/8), peserta berkunjung ke PT Kimia Farma, dan bertatap muka serta berdialog dengan Menteri Kesehatan dan para pejabat eselon I dan II Kementerian Kesehatan.
Pada hari keempat (16/8) dan kelima (17/8), para Nakes Teladan mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden pada tanggal 16 Agustus di DPR-RI, Renungan Suci bersama Presiden di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan mengikuti Peringatan Detik-detik Proklamasi ke-67 di Istana Negara. Serangkaian kegiatan protokoler kenegaraan ini merupakan pengalaman baru bagi para Nakes teladan tersebut.
“Masih banyak rangkaian kegiatan yang akan dijalani oleh para teladan selama berada di Ibu Kota, diantaranya pemberian informasi penting yang berkaitan dengan pengembangan karir kepegawaian, kepemimpinan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar, dan program Kampanye HIV/AIDS Aku Bangga Aku Tahu (ABAT)”, tutur dr. Lily.
Pada kesempatan tersebut, Menkes memberikan plakat, piagam penghargaan dan sebuah cinderamata berupa 1 unit netbook untuk masing-masing tenaga kesehatan teladan.
Selain itu, seluruh nakes teladan juga mendapatkan masing-masing tabungan senilai tiga juta rupiah dari Bank Negara Indonesia (BNI);Travel-bag, merchandise dan produk dari PT Kimia Farma (Tbk); serta paket berisi stetoskop, tensimeter, dan alat tindik kuping dari PT Askes (Persero).
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kodelokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau alamat e-mail [email protected]