Jeddah, 14 Juni 2025
Kementerian Agama menyatakan bahwa kepulangan jemaah haji ke Tanah Air telah dimulai sejak 11 Juni 2025. Gelombang pertama pemulangan mencakup delapan kelompok terbang (kloter) dari Bandara Madinah dan 258 kloter dari Bandara Jeddah. Sedangkan gelombang kedua, rencana pemulangan dari Bandara Madinah akan melibatkan sebanyak 259 kloter.
Di tengah kesibukan bandara internasional yang tak pernah berhenti, Tim Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Dengan sistem kerja dua shift, mereka hadir selama 24 jam penuh untuk memberikan pelayanan kesehatan serta memastikan kelancaran proses kepulangan jemaah haji ke Tanah Air.
Fase pemulangan ini merupakan periode krusial yang menuntut kesiapsiagaan tinggi. Setelah menunaikan ibadah yang menguras fisik dan mental, kondisi kesehatan jemaah sangat bervariasi. Oleh karena itu, keberadaan tim kesehatan yang siaga penuh menjadi aspek vital dalam memastikan jemaah dapat kembali ke Indonesia dengan selamat dan sehat.
Sejak kloter pertama meninggalkan Tanah Suci hingga kloter terakhir, Tim Seksi Kesehatan Daker Bandara PPIH beroperasi secara bergiliran. Tim ini terdiri dari 19 personel dengan beragam profesi, seperti dokter umum dan spesialis, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan lainnya, yang semuanya siap menyambut jemaah dari berbagai hotel dan pemondokan.
Kepala Seksi Kesehatan Daker Bandara, dr. Aulianto Danu Jatmiko, menjelaskan bahwa tim menyadari jadwal penerbangan pemulangan bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam.
“Oleh karena itu, kami harus memastikan bahwa ada tim yang siap siaga 24 jam untuk melayani jemaah, tanpa terkecuali,” ujarnya.
Layanan kesehatan yang diberikan mencakup pemantauan kondisi jemaah sebelum keberangkatan guna memastikan mereka dalam kondisi layak terbang, terutama bagi Lansia atau mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Tim juga menangani kasus-kasus kegawatdaruratan dengan memberikan pertolongan pertama serta merujuk pasien ke fasilitas kesehatan melalui layanan ambulans.
Selain itu, tersedia konsultasi dan edukasi kesehatan untuk membantu jemaah menjaga kondisi tubuh dan mengelola obat-obatan pribadi mereka. Obat-obatan dasar seperti untuk flu, batuk, dan mual pun disediakan sesuai kebutuhan.
Lebih jauh, tim juga berkoordinasi dengan Daker Bandara PPIH Arab Saudi dan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) untuk menangani jemaah berisiko tinggi (risti) dan kelompok rentan. Mereka juga berperan dalam program Tanazul, yaitu skema kepulangan jemaah lebih awal dari jadwal kloter asal karena pertimbangan medis atau faktor lain.
Semangat pengabdian menjadi landasan utama para petugas kesehatan dalam menjalankan tugasnya. “Kami adalah bagian dari ibadah mereka, memastikan mereka bisa menyelesaikan rukun Islam kelima ini dengan sempurna hingga kembali ke keluarga,” tambah Aulianto.
Kehadiran Tim Seksi Kesehatan Daker Bandara yang siaga 24 jam bukan sekadar memastikan layanan kesehatan saat kedatangan maupun kepulangan, tetapi juga menjaga keselamatan dan ketenangan jemaah hingga tiba di Tanah Air.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DH/D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM