Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Menkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini Kanker Paru

130

Bali, 5 September 2025

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan pemerintah tengah menyiapkan program besar untuk memperkuat deteksi dini kanker paru, salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker di Indonesia. Kanker paru ditetapkan sebagai prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur kesehatan.

“Kanker, sebagai strategi bukan pada pengobatan, tetapi pada deteksi dini. Karena kalau kita bisa identifikasi sejak awal, maka peluang hidup pasien jauh lebih besar,” kata Menkes Budi dalam Pertemuan Tahunan ke-5 Asian Association for Pediatric and Congenital Heart Surgery (AAPCHS) yang dirangkaikan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (PIT HBTKVI) di Bali, Jumat (5/9).

Menkes Budi menekankan pentingnya deteksi dini, mengingat kanker paru merupakan penyebab kematian nomor satu akibat kanker di Indonesia. 

“Jika terdeteksi pada stadium satu, terapinya bukan kemoterapi atau radioterapi, melainkan operasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, peningkatan fasilitas skrining akan berdampak besar pada meningkatnya jumlah pasien yang terdiagnosis lebih awal dan mendapatkan penanganan lebih cepat. Program ini merupakan bagian dari strategi besar Kementerian Kesehatan dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit tidak menular, khususnya jantung dan kanker.

“Apapun infrastrukturnya, ujungnya kembali pada manusianya. Tapi dengan skrining yang lebih baik, kita bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa,” tegas Budi.

Sebagai langkah nyata, pemerintah sedang mendistribusikan CT Scan dosis rendah ke seluruh kota di Indonesia. Teknologi ini memungkinkan layanan kesehatan melakukan skrining kanker paru secara cepat dan merata.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan 514 laboratorium imunohistokimia di kota-kota tersebut untuk mendukung diagnosis dengan akurasi lebih tinggi. Di tingkat provinsi, akan dikembangkan laboratorium patologi anatomi berbasis teknologi Next Generation Sequencing (NGS) sehingga diagnosis kanker dapat dilakukan lebih cepat sekaligus menunjang terapi yang lebih tepat sasaran.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (D2/SK)

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM

Artikel Sebelumnya
Kemenkes Gelar Simulasi Nasional Kesiapsiagaan Megathrust di Sumatera Barat

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025