Anambas, 22 Maret 2025
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno secara resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa di Kepulauan Anambas, Sabtu (22/3). Rumah sakit ini akan ditingkatkan dari tipe D menjadi tipe C sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil, khususnya di Kepulauan Anambas.
Dalam sambutannya, Menkes Budi menekankan bahwa peningkatan fasilitas kesehatan ini bertujuan untuk mengurangi kebutuhan rujukan pasien ke rumah sakit di luar daerah sesuai harapan Presiden RI. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban finansial dan psikologis bagi pasien serta keluarganya yang harus melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Menkes Budi juga menyoroti lima jenis penyakit utama yang menjadi prioritas layanan di RSUD Tarempa, yakni stroke, kanker, jantung, ginjal, serta kesehatan ibu dan anak.
“Kelima penyakit ini, jika bisa ditangani di tingkat kabupaten atau kota, akan mengurangi beban pasien yang selama ini harus dirujuk jauh. Itu sebabnya, kami fokus untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan kesehatan di daerah,” ujar Menkes Budi.
Sebagai salah satu dari 66 rumah sakit yang ditingkatkan statusnya menjadi tipe C, RSUD Tarempa akan dilengkapi dengan peralatan medis modern untuk memastikan pelayanan yang lebih optimal dan komprehensif. Pembangunan rumah sakit ini ditargetkan selesai sebelum Desember 2025.
Selain peningkatan infrastruktur, Menkes Budi juga menegaskan pentingnya peran tenaga medis lokal dalam mendukung keberlanjutan pelayanan kesehatan. Ia meminta pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam merekrut putra-putri daerah sebagai tenaga kesehatan di RSUD Tarempa.
“Kami ingin agar SDM kesehatan di sini berasal dari daerah sendiri, karena mereka yang paling mengerti kebutuhan masyarakat setempat,” kata Menkes Budi.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan berbagai skema, termasuk pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit, agar lulusan dari daerah tidak perlu bersaing dengan peserta dari luar dalam mendapatkan pendidikan spesialis. Selain itu, beasiswa juga akan diberikan kepada mereka yang berkomitmen untuk kembali dan mengabdi di daerah asalnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK Pratikno menyampaikan ucapan selamat atas dibangunnya RSUD Tarempa di Kabupaten Anambas. Ia juga mengapresiasi atas capaian positif Kepulauan Riau dalam melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis.
“Saya mengucapkan selamat kepada Kabupaten Anambas dan Kepulauan Riau. Selamat untuk Anambas karena mendapatkan rumah sakit baru. Selamat kepada Pak Gubernur atas capaian Cek Kesehatan Gratis yang mencapai 86,5 persen di 90 puskesmas,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengungkapkan bahwa saat ini ketersediaan tenaga medis di Anambas masih sangat terbatas. Tercatat hanya terdapat satu dokter spesialis obstetri dan ginekologi serta satu dokter spesialis anak, sementara dokter spesialis penyakit dalam dan bedah masih belum tersedia.
Kekurangan tenaga medis ini membuat banyak pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut harus dirujuk ke luar daerah, yang memerlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit.
“Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan besar bagi kami, apalagi dengan jarak yang jauh dan transportasi laut yang memakan waktu lama. Dengan adanya peningkatan RSUD Tarempa menjadi tipe C, kami berharap pelayanan kesehatan di daerah ini bisa lebih optimal,” ujar Gubernur Ansar.
Masyarakat Anambas menyambut baik pembangunan RSUD Tarempa yang baru dan berharap rumah sakit ini dapat menangani kasus medis yang lebih kompleks tanpa harus merujuk pasien ke luar daerah.
“Kami sangat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah kami. Semoga dengan adanya rumah sakit tipe C ini, kesehatan masyarakat dapat terjamin.”
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (D2/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM