Pemeriksaan kesehatan rutin memiliki peran penting dalam mendeteksi dini berbagai penyakit, sehingga memungkinkan penanganan lebih cepat dan efektif. Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 39,87% penduduk Indonesia yang melakukan skrining penyakit tidak menular pada tahun 2023. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan, Kementerian Kesehatan meluncurkan Program Kesehatan Gratis (PKG) yang dimulai pada Februari 2025. Program ini menargetkan 102 juta orang pada tahun 2025 dan diharapkan dapat melayani 280 juta masyarakat Indonesia dalam lima tahun ke depan.

Dalam rangka meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG), maka diperlukan diseminasi informasi melalui berbagai medium, salah satunya yang cukup efektif dan efisien yaitu melalui media sosial. Seperti diketahui, penggunaan media sosial di Indonesia sangat tinggi, dengan 139 juta pengguna aktif pada Januari 2024, yang setara dengan 49,9% dari total populasi. Secara khusus, TikTok telah menjadi platform yang sangat populer di Indonesia, dengan 157,6 juta pengguna per Juli 2024, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia, melampaui Amerika Serikat.

Menyadari potensi besar TikTok sebagai sarana penyebaran informasi yang cepat dan luas, terutama di kalangan masyarakat dan generasi muda, Kementerian Kesehatan mengajak para mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk menjadi agen perubahan dalam membantu mensukseskan program CKG. Sebagai mahasiswa di bidang kesehatan, memiliki  pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang pentingnya menjaga kesehatan salah satunya melalui upaya preventif deteksi dini. 

Kompetisi pembuatan konten TikTok ini, diharapkan mengasah kreativitas mahasiswa dapat menghasilkan konten-konten menarik dan informatif yang secara efektif meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk memanfaatkan program CKG.