Makassar, 29 Desember 2025
Setelah sukses menggelar kegiatan proctorship penanganan kasus kardiovaskular (kateterisasi dan operasi jantung) pada bulan Agustus yang lalu, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar kembali dipercaya oleh King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre (KSR) Arab Saudi dan Muslim World League (MWL) untuk menjadi penyelenggara pelaksanaan program Alih Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) atau proctorship di bidang bedah maksilofasial, bedah onkologi kepala dan leher, rekonstruksi, serta bedah tiroid.
Sebanyak 65 pasien dioperasi secara gratis di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, yang dimulai dari tanggal 20 hingga 29 Desember 2025 dengan fokus pada penanganan kasus-kasus bedah yang membutuhkan keahlian khusus.
Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Prof Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Sp. An-KIC, KAKV mengatakan program ini bertujuan untuk memperluas akses pelayanan kesehatan di Kawasan Timur Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan serta meningkatkan kompetensi tenaga medis lokal dalam menangani kasus-kasus bedah kompleks.
“Hal ini menjadi langkah strategis dalam penguatan kapasitas SDM bidang kesehatan karena program ini mencakup alih keterampilan serta teknologi mutakhir, termasuk teknik minimal invasif, yang akan sangat bermanfaat bagi tim dokter spesialis kami,” ungkap Syafri.
Program operasi gratis ini mencakup berbagai jenis bedah kompleks dan membutuhkan penanganan spesialis. Beberapa di antaranya adalah Bedah Tiroid yang akan dilakukan pada 23 pasien, Bedah Onkologi Kepala dan Leher untuk 10 pasien utama dan 15 pasien lainnya.
Selain itu, terdapat juga operasi Rekonstruksi Oral dan Maksilofasial yang direncanakan untuk 11 pasien, dan penanganan Kasus Maksilofasial seperti Trauma dan Celah Wajah untuk 6 pasien. Jenis-jenis operasi ini dipilih karena tingkat kerumitannya yang cukup tinggi.
Ketua tim medis KSR, Prof. Basem T. Jamal menjelaskan bahwa program kolaborasi ini berfokus pada jenis kasus yang lebih rumit. Tindakan yang dilakukan oleh tim medis tidak hanya sebatas pengangkatan tumor, tetapi juga mencakup rekonstruksi pascaoperasi.
Proses rekonstruksi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan estetika pasien secara optimal sehingga akan memberikan kualitas hidup yang lebih baik setelah prosedur bedah.
Guna mendukung kelancaran program ini, KSR Arab Saudi dan MWL juga membawa pembekalan kesehatan berupa Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta alat kesehatan pendukung lainnya.
Pelaksanaan operasi ini juga didukung dengan fasilitas Modular Operating Theater (MOT) milik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, yang merupakan salah satu fasilitas kamar operasi paling modern dan terintegrasi di wilayah Indonesia Timur.
Kerja sama internasional ini diharapkan menjadi momentum penting dalam penguatan sistem kesehatan di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan, melalui pertukaran ilmu pengetahuan antara ahli medis Arab Saudi dan Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (Humas RSUP Wahidin/D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM