Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Bekasi Jadi Model Eliminasi TBC Dengan Kampung Siaga

45

Bekasi, 14 Juli 2025

Wakil Menteri Kesehatan RI melakukan kunjungan kerja ke Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, untuk memperkuat implementasi program Desa dan Kelurahan Siaga TBC. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung target eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Indonesia pada tahun 2030.

Desa Sukadami dipilih sebagai lokasi kunjungan karena menjadi salah satu contoh desa aktif dalam upaya penanggulangan TBC. Dengan jumlah penduduk lebih dari 56 ribu jiwa, desa ini berhasil membangun kesadaran kolektif melalui berbagai program inovatif, seperti ‘Masker TB’, pembentukan komunitas peduli TB, serta koordinasi lintas sektor untuk deteksi dini, pencegahan, dan pengobatan.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, mengapresiasi inisiatif Desa Sukadami dalam membentuk sistem deteksi dini yang aktif, mengedukasi masyarakat, dan melibatkan kader dalam pelacakan kontak erat pasien. Ia juga menekankan pentingnya peran kepemimpinan kepala desa sebagai kunci keberhasilan program kesehatan masyarakat.

“Kalau kepala desanya aktif menanggulangi TBC, maka ibu-ibu kader pun akan bergerak. Tapi kalau tidak, sulit menggerakkan masyarakat. Ini bukan hanya urusan kesehatan, tapi juga kepemimpinan dan gotong royong di desa,” Ujar Prof. Dante dalam sambutannya pada kunjungan kerja tersebut.

Prof. Dante menambahkan bahwa Dana Desa dari Kementerian Desa dapat digunakan untuk mendukung penanggulangan TBC, meski alokasinya terbatas. Selain itu, pemerintah juga mendapat dukungan internasional sebesar Rp6 triliun untuk penanggulangan TBC, HIV, dan malaria selama tiga tahun.

“Kalau ibu-ibu kader bisa mendampingi pasien sampai pengobatan tuntas, akan ada insentif dari Global Fund. Tapi yang lebih penting adalah mencegah keluarga pasien terkena TBC. Keluarga harus mendapatkan Terapi Pencegahan TBC, ini adalah kunci keberhasilan menurunkan kasus,” ungkapnya.

Meski demikian, ia mengakui tantangan di lapangan masih besar, mulai dari stigma hingga penolakan warga saat kader melakukan pemeriksaan, terutama di wilayah padat atau perumahan tertutup.

“Ini bukan tugas mudah. Tapi saya percaya kader desa tahu cara terbaik mendekati masyarakat dengan pendekatan manusiawi dan berbasis budaya lokal,” pungkas Prof. Dante.

Desa Sukadami kini menjadi model Desa Siaga TBC yang berhasil melibatkan lintas sektor, masyarakat, dan fasilitas kesehatan dalam menekan angka kasus TBC. Dalam kunjungannya, Wamenkes juga meninjau inovasi edukatif seperti poster TBC, pelaksanaan Active Case Finding, layanan pemeriksaan kesehatan gratis, dan berdialog langsung dengan penyintas.

Deputi I Kantor Komunikasi Presiden, Isra Ramli, menegaskan bahwa eliminasi TBC merupakan bagian integral dari strategi besar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok miskin.

“Program Kampung Siaga TBC ini sejalan dengan program kesejahteraan sosial lainnya. Kita tidak bisa bicara kesehatan tanpa bicara pendidikan, ekonomi, dan perlindungan sosial. Semuanya harus terintegrasi,” ujarnya.

Ia juga mengumumkan peluncuran Program Sekolah Rakyat di Bekasi pada hari yang sama, sebagai bagian dari upaya menjangkau masyarakat miskin di desa. Sekolah berasrama ini akan sepenuhnya dibiayai negara, dan ditargetkan hadir di 200 titik pada tahun 2025.

“Kita optimis. Tahun 2030 TBC harus sudah tidak ada lagi di Indonesia. Kalau bisa lebih cepat, lebih baik. Semua kementerian bergerak bersama,” tegas Isra.

Isra juga menekankan pentingnya keterbukaan akses informasi bagi masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.

“Masyarakat harus tahu ke mana mengadu saat mengalami kekerasan, atau ketika menghadapi masalah kesehatan. Informasi yang tepat akan membuka akses terhadap bantuan negara. Kita ingin membangun Indonesia yang sehat, adil, dan sejahtera,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa perempuan dan anak menjadi bagian utama dalam strategi penanggulangan TBC di tingkat komunitas.

Menurutnya, mayoritas pelaku lapangan dalam penanggulangan TBC di desa adalah perempuan, khususnya kader kesehatan. Namun, peran mereka sering kali tidak diakui dalam proses pengambilan keputusan.

“Tadi saya lihat di video, yang aktif adalah ibu-ibu kader. Artinya, di mana pun kementerian berada entah itu Kesehatan, Olahraga, atau lainnya PPA harus dilibatkan, karena dua pertiga penduduk kita adalah perempuan dan anak,” kata Veronica.

Ia menekankan bahwa perempuan bukan hanya pelaksana lapangan, tetapi juga pendamping keluarga dan kelompok yang terdampak langsung oleh TBC. Anak-anak yang terkena TBC juga membutuhkan perlindungan khusus.

KemenPPA berharap model seperti di Desa Sukadami yang mengintegrasikan kader perempuan dan isu perlindungan anak dapat direplikasi di berbagai daerah, sebagai bagian dari program nasional eliminasi TBC 2030.

Indonesia saat ini menempati peringkat kedua dunia dalam jumlah kasus TBC, setelah India, menggeser posisi China yang berhasil menurunkan angka kasusnya secara signifikan. Hal ini mencerminkan masih tingginya jumlah kasus TBC yang belum terdeteksi di Indonesia.

Kementerian Kesehatan terus memperkuat berbagai upaya penanggulangan, mulai dari perluasan deteksi dini melalui strategi Active Case Finding, penguatan peran kader kesehatan di komunitas, hingga integrasi layanan TBC dengan fasilitas kesehatan primer. Serta menyediakan obat-obatan secara gratis, dan memastikan pasien mendapatkan pendampingan selama pengobatan agar tuntas dan tidak menularkan ke orang lain.

---
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DJ/SK)

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM

Previous Article
Dari Cek Gigi hingga Talent Mapping: Cek Kesehatan Gratis Hadirkan Kesehatan Menyeluruh di Sekolah

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025