Jakarta, 8 Desember 2025
Kementerian Kesehatan menggelar Health Innovation Festival (HAI-Fest) 2025 dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta, pada 7–9 Desember 2025. Acara ini menjadi etalase inovasi kesehatan Indonesia sekaligus ruang edukasi dan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan empati terhadap masyarakat Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang terdampak bencana. Ia menyebut Menteri Kesehatan tengah mendampingi Presiden di Aceh untuk mempercepat pemulihan, memulihkan layanan kesehatan, menyalurkan logistik, dan menggerakkan tenaga medis secara cepat dan terkoordinasi.
Prof. Dante menekankan urgensi menyiapkan generasi masa depan Indonesia. Saat ini terdapat 84 juta anak yang kelak memasuki usia produktif pada 2045.
“Kita memiliki dua dekade untuk memastikan mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, cerdas, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan capaian sektor kesehatan dalam Program Hasil Cepat Terbaik Presiden Prabowo Subianto. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau lebih dari 62 juta penduduk. Upaya pengendalian TBC berhasil menemukan lebih dari 750 ribu kasus baru, menyelamatkan ribuan jiwa dari kematian yang dapat dicegah. Pembangunan 22 dari 66 rumah sakit berkualitas terus berjalan untuk memperkuat pemerataan layanan kesehatan.
Transformasi Sistem Kesehatan, lanjutnya, menandai peralihan Indonesia dari sistem yang reaktif menjadi sistem yang proaktif, yang memastikan masyarakat tetap sehat sejak dini. Pendekatan ini menjadi fondasi penting bagi ketahanan kesehatan nasional.
HAI-Fest 2025 menghadirkan pameran teknologi kesehatan terkini, layanan kesehatan masyarakat, seminar, business matching, hingga diseminasi program transformasi kesehatan. Pada kesempatan ini, Kementerian Kesehatan juga meluncurkan whitepaper “Health is the New Wealth: The Role of the Health Sector in Building a Nation” yang menggarisbawahi pentingnya pembangunan ekosistem kesehatan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Prof. Dante menegaskan perlunya hilirisasi industri kesehatan nasional agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi produsen obat, alat kesehatan, dan vaksin. Ia mencontohkan bahwa mencegah diabetes pada anak berusia 12 tahun berarti menjaga produktivitas hingga 50 tahun ke depan, dan deteksi dini TBC melindungi pasien serta keluarganya.
Mengusung tema “Innovate, Empower, Connect – Towards A Healthier Tomorrow” dan tagline “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat, dengan SATUSEHAT,” HAI-Fest 2025 menjadi momentum memperkuat kolaborasi dan inovasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Ketika kesehatan menjadi prioritas dan inovasi menjadi budaya, kemajuan bangsa bukan lagi cita-cita, melainkan kepastian,” tutup Wamenkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DJ/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM