Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Inggris dan Indonesia Perbarui Komitmen untuk Memperkuat Kolaborasi dalam Sektor Kesehatan

68

Jenewa, 20 Mei 2025

Pada tanggal 20 Mei 2025, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dan Parliamentary Under-Secretary of State for Public Health and Prevention, Ashley Dalton MP, secara resmi memperbarui Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Kesehatan antara Indonesia dan Inggris dalam rangkaian Sidang Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) di Jenewa. Pembaruan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari hasil kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris pada bulan November 2024, di mana kedua pemerintah sepakat untuk memperkuat dan merevitalisasi hubungan Inggris dan Indonesia melalui Kemitraan Strategis yang baru dan lebih mendalam di masa depan. Bidang Kesehatan menjadi salah satu elemen penting yang dibahas kedua pemimpin, termasuk pendidikan tenaga kesehatan, keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi. Kerja sama ini ditujukan untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan dengan dampak yang bermakna bagi kedua negara.

Melanjutkan dari MoU pertama yang ditandatangani pada 2020, MoU yang diperbarui ini menandai cakupan kerja sama yang lebih luas dan dalam antara Indonesia dan Inggris. MoU ini meliputi area strategis seperti penguatan layanan kesehatan berbasis komunitas, mendorong pelayanan kesehatan primer agar tidak hanya terpusat di rumah sakit, serta peningkatan deteksi, pencegahan dna pengendalian penyakit—termasuk kerja sama dalam mengatasi resistensi antimikroba (AMR) dan pendekatan One Health (Satu Sehat).
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup bidang sains, teknologi, dan inovasi kesehatan, seperti bioteknologi, genomik, farmasi, dan alat kesehatan. Kedua negara juga menaruh perhatian besar pada peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan percepatan riset klinis untuk hasil pengobatan yang lebih baik. Di era digital ini, pemanfaatan teknologi menjadi bagian penting dari kerja sama, termasuk dalam mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia dengan menekankan upaya pencegahan sejak dini.

Pemerintah Inggris merupakan salah satu kontributor terbesar untuk berbagai organisasi multilateral seperti WHO, UNICEF, UNFPA, Gavi, dan Bank Dunia. Di sisi lain, Indonesia juga semakin memperkuat perannya di kancah global dengan menjadi pemimpin di Wilayah Selatan (Global South) serta menjadi mitra penting bagi Inggris, terutama dalam menangani tantangan kesehatan bersama. Indonesia kini juga tercatat sebagai salah satu kontributor penting untuk Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria, yang sejak 2002 telah membantu menyelamatkan lebih dari 65 juta jiwa di seluruh dunia.

Kerja sama Inggris-Indonesia ini tak hanya memperkuat kolaborasi di sektor kesehatan masyarakat, namun juga membuka peluang investasi dan inovasi bersama, khususnya di bidang teknologi medis, alat kesehatan, dan layanan kesehatan modern. Pembaruan kerja sama ini kemudian akan menjadi salah satu pilar utama dalam Kemitraan Strategis Inggris-Indonesia (UK-Indonesia Strategic Partnership), yang akan menjadi kerangka acuan komprehensif untuk memperdalam kolaborasi bilateral, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat dialog antara Indonesia dan Inggris.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengatakan:
“Pembaruan komitmen kerja sama kesehatan mencerminkan kuat dan luasnya cakupan kemitraan strategis kita dengan berlandaskan rasa saling percaya dan nilai bersama. Hal itu juga menegaskan prioritas bersama dalam memajukan keamanan kesehatan global, mendukung ketahanan sistem kesehatan, meningkatkan inovasi dan teknologi kesehatan digital, serta mewujudkan akses kesehatan yang setara untuk semua.”

Dengan digagasnya Kemitraan Strategis Inggris-Indonesia, saya harap kita dapat memperkuat ikatan dalam bidang kesehatan dan menerjemahkan usaha bersama menjadi hasil yang bermanfaat bagi masyarakat di kedua negara kita dan dunia.

Staf Ahli Bidang Politik dan Globalisasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan Bonanza Perwira Taihitu mengatakan pihaknya menyambut baik pembaruan kemitraan penting ini dengan Inggris. Melalui MoU ini, kami menegaskan kembali komitmen bersama untuk memajukan kesehatan global, mendorong inovasi, dan membangun sistem kesehatan yang tangguh.

“Dengan fokus pada pencegahan, teknologi, dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, kerja sama ini akan mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia dan memberikan manfaat bagi masyarakat kedua negara,” ucap Bonanza.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM

Previous Article
Wamenkes Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Universitas Indonesia: Fokus Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
Next Article
Indonesia Resmi Pindah dari WHO South-East Asia ke Western Pacific Regional Office

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025