Bali, 3 Desember 2024
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan sektor kesehatan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Hal ini disampaikan Menkes Budi dalam sesi diskusi pada GAVI Board Meeting di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/12).
“Kementerian Kesehatan menangani masyarakat sejak sembilan bulan sebelum kelahiran hingga akhir hayat,” ujarnya.
Kesehatan memiliki tujuan menciptakan masyarakat sehat dan cerdas agar Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi.
Menkes Budi menambahkan bahwa pendekatan saat ini terlalu fokus pada penyembuhan, seperti operasi jantung dan penggunaan alat medis yang mahal, yang menghabiskan 80% anggaran.
“Cara menjaga masyarakat tetap sehat bukan hanya menyembuhkan orang sakit, melainkan mencegah mereka jatuh sakit. Ini membutuhkan strategi yang berbeda, seperti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan,” katanya.
Melalui penguatan promotif dan preventif, Menkes Budi percaya Indonesia dapat mencapai masyarakat yang lebih sehat tanpa membebani anggaran negara secara berlebihan.
“Pemerintah harus berperan besar dalam tindakan pencegahan, karena ini adalah investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat,” ucap Menkes Budi.
Global Director for Health, Nutrition, and Population and the Global Financing Facility, World Bank Juan Pablo Uribe mengatakan seluruh investasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia bersama dengan dukungan Bank Dunia dan Global Financing Facility (GFF) memberikan dampak nyata.
“Indonesia sedang memperkuat layanan kesehatan primer, terdapat pengembangan menyeluruh terkait sumber daya manusia, dan tentunya fasilitas kesehatan. Namun yang paling penting adalah pelayanan yang diberikan kepada komunitas,” tuturnya.
Anak-anak yang rentan dan membutuhkan intervensi penting seperti gizi dan imunisasi, kini mendapatkan layanan yang juga mencakup penguatan pendidikan serta pengembangan layanan di sekitarnya.
“Dana hibah, yang tampaknya kecil jika dibandingkan dengan investasi dan komitmen negara, memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Hibah ini juga meningkatkan kapasitas dalam memberikan bantuan teknis, berinovasi, serta memantau kemajuan kebijakan kesehatan. Karena itulah, hibah ini memiliki nilai yang besar dalam mendukung program kesehatan di Indonesia,” ucap Pablo.
Kerja sama, lanjut pablo, tidak hanya dalam instrumen pembiayaan, tetapi juga pelayanan kesehatan yang berfokus pada komunitas dan individu.
“Dengan kepemimpinan yang kuat dari negara, kita dapat mencapai hasil signifikan dalam waktu yang relatif singkat,” ucapnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected]. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM