Kabupaten Bandung, 30 Juni 2025
Upaya memperluas akses layanan kesehatan terus dilakukan melalui program Desa Sejahtera SnackVideo yang kini memasuki lokasi ketiganya, Sabtu (29/6), di Desa Cipelah, Rancabali, Kabupaten Bandung. Program hasil kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan platform digital SnackVideo ini kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat desa.
Berlangsung meriah dan dipadati warga, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Tak kurang dari 133 warga mengikuti pemeriksaan kesehatan secara gratis, dari total 200 kuota yang disediakan. Mulai dari pengecekan tekanan darah, gula darah, hingga konsultasi kesehatan umum, seluruh layanan dibuka secara terbuka di area acara.
Bagi sebagian warga, kesempatan ini menjadi momen langka untuk memeriksakan kondisi tubuh tanpa beban biaya. Salah satunya Pak Jana (58), warga sekitar, yang mengaku senang bisa ikut cek kesehatan gratis.
“Saya ikut periksa karena nggak punya uang. Ke dokter harus pakai biaya, tapi di sini gratis,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, Pak Jana diketahui memiliki kadar gula darah tinggi serta gangguan penglihatan yang mulai mengganggu aktivitas hariannya. Tim medis pun menyarankan agar ia segera melanjutkan pemeriksaan dan pengobatan ke puskesmas terdekat pada 20 Juli, atau dirujuk ke rumah sakit jika diperlukan.
“Kata dokter saya sakit gula, gulanya tinggi, dan mata juga sudah nggak jelas,” tambahnya.
Kegiatan ini tak hanya meringankan dari sisi biaya, tetapi juga membuka akses yang lebih mudah ke layanan kesehatan. Selama ini, jarak dari kampung ke puskesmas terdekat cukup jauh sekitar 1 kilometer yang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi warga lansia atau dengan keterbatasan mobilitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Yuli Ernawati, menyampaikan bahwa tingginya partisipasi masyarakat tak lepas dari edukasi yang diberikan sebelumnya.
“Alhamdulillah, hari ini masyarakat sangat antusias menghadiri cek kesehatan gratis. Ini karena sebelumnya sudah diberikan sosialisasi tentang pentingnya deteksi dini,” jelas Yuli.
Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan bahwa layanan kesehatan tidak selalu harus terpusat di fasilitas formal.
“Harapannya, kegiatan kolaboratif seperti ini bisa menginspirasi mitra lain untuk memperluas cakupan layanan. Jadi masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan, tidak hanya di dalam gedung layanan kesehatan, tapi juga di luar gedung lewat event-event seperti ini,” tambahnya.
Selain layanan kesehatan, acara juga diramaikan dengan berbagai kegiatan seru dan edukatif. Mulai dari pertandingan bola, games tradisional, hingga pemberian gawang bola untuk fasilitas olahraga warga. Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong terasa kuat sepanjang acara berlangsung.
Dengan pendekatan jemput bola dan suasana yang terbuka, Desa Sejahtera terbukti menjangkau lapisan masyarakat yang selama ini belum rutin memeriksakan kesehatannya. Selain layanan medis, warga juga disuguhi berbagai hiburan edukatif dan aktivitas komunitas.
Program Desa Sejahtera SnackVideo sebelumnya telah hadir di Tangerang dan Cianjur, dan akan terus berlanjut ke berbagai daerah lainnya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat mendorong pemerataan layanan kesehatan secara lebih inklusif dan berkelanjutan dengan pendekatan yang tak hanya fungsional, tapi juga menyenangkan dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected]. (MF/NI)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM