Jakarta, 26 Oktober 2022
Komitmen Kementerian Kesehatan untuk menurunkan angka stunting terus diperkuat. Salah satunya dengan menggelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022 yang dilaksanakan serentak di 6420 sekolah di 34 Provinsi di Indonesia pada Rabu pagi (26/10).
Di Jakarta, acara dipusatkan di Pesantren Al Wathoniyah Pusat Putri, Klender, Jakarta Timur, diikuti sekitar 50 remaja putri jenjang pendidikan SMP dan SMK.
Didepan para siswi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pentingnya pemberian TTD kepada remaja puteri.
Menurutnya, upaya ini bermanfaat untuk mencegah anemia yang berakibat pada kerentanan terhadap penyakit di usia dewasa, penurunan produktivitas dan prestasi siswa serta menyiapkan mereka untuk melahirkan bayi yang sehat terhindar dari Stunting.
“Stunting itu yang paling penting adalah sebelum hamil ibunya harus sehat. Kalau adek-adek tidak sehat anaknya nanti pasti Stunting. Karenanya selama remaja tidak boleh anemia, anemia itu zat besinya kurang. Kalau diperiksa HB dibawah 12,” kata Menkes.
Sebagai bentuk kewaspadaan dini, Menkes menyarankan para remaja putri rutin melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Pemeriksaan bisa dilakukan di Puskesmas tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Pesan saya buat remaja puteri, supaya hidupnya sehat, anaknya nanti tidak Stunting, tes darah minimal satu tahun sekali. Kalau angkanya dibawah 12 harus minum TTD, kalau HB udah diatas 13, jaga kesehatannya, makannya yang cukup,” pesan Menkes.
Disamping itu, Menkes juga mengimbau remaja putri untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang terutama makanan tinggi protein yang kaya akan zat besi serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C, E dan A.
“Makanannya juga harus sehat dan banyak, banyaknya itu bukan banyak nasinya, tapi diperbanyak protein hewani seperti ayam dan telur, sayur dan buahnya juga diperbanyak, terakhir imbangi dengan rutin aktivitas fisik minimal 30 menit per hari” ujar Menkes.
Pada kesempatan itu, Menkes juga melakukan video konferensi dengan sejumlah kepala daerah yang turut menyukseskan Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022. Sinergi dan kolaborasi ini, lanjut Menkes diharapkan bisa terus diperkuat dan ditingkatkan dalam kerangka menciptakan generasi Indonesia yang sehat, berkualitas dan berdaya saing.
“Saya ucapkan terima kasih, karena yang akan kita lakukan ini penting untuk tahun 2030. Karena kita akan memasuki bonus demografi, dimana prosentase usia muda lebih banyak dibandingkan usia tua,” tutup Menkes
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid