Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Dua Hari tak Sadar, Jamaah KLL Sudah Bisa Komunikasi

Jeddah, 27 Juli 2022

Cucu bin Ahmad 53 tahun terlihat sehat dan bugar saat tim kesehatan bandara (TKB) PPIH Arab Saudi, yang dipimpin Agus Sultoni melakukan visitasi di RS King Fahd Jeddah.

Cucu merupakan jamaah haji gelombang pertama embarkasi asal Cianjur (JKS 16) yang mengalami kecelakaan lalu lintas (KLL) di daerah Cornes Jeddah menuju pulang ke Makkah pukul 16.00 WAS pada tanggal 21 Juli 2022. Cucu sempat tak sadarkan diri sampai dua hari alias koma, karena pada saat kecelakaan kepalanya membentur aspal dan bemper mobil yang menabraknya.

Agus menuturkan, di Corniche Jeddah Cucu bersama rombongan KBIH telah selesai berbelanja dan siap kembali ke Makkah. Namun saat menyebrang jalan menuju tempat bus parkir, tiba-tiba kendaraan dengan kecepatan di atas normal menghantam Cucu dari arah kiri dan membuat Cucu terpental sejauh 3 meter. dan belanjaan yang dibawanya berserakan.

“Akibatnya kepala Cucu harus dioprasi karena mengalami benturan,” katanya.

Pihak keamanan setempat langsung menghubungi tim kegawatdaruratan untuk mengirim ambulans. Cucu langsung dibawa ambulan sabit merah ke RS King Abdul Aziz Jeddah. Karena di RS King Abdul Aziz tidak ada dokter spesialis bedah saraf, dalam keadaan masih tidak sadarkan diri, Cucu dirujuk ke RS King Fahd.

“Pada pukul 2 malam tanggal 21 Juli 2022 kami mendapat informasi dilakukan tindakan di ruang operasi,” katanya.

Agus menuturkan perlu waktu 2 hari Cucu bisa berkomunikasi saat tim kesehatan bandara visitasi untuk melihat kondisinya. Kini setelah dilakukan visitasi yang kelima kalinya dan dirawat selama 4 hari Cucu sudah terlihat segar bugar.

“Alhamdulillah setelah kami visitasi pada taggal 26 Juli 2022 pasien atas nama ibu Cucu yang dirawat di Gedung 44B RS King Fahd sudah bisa komunikasi dengan baik sudah bisa merespon dengan baik semua pertanyaan yang kami sampaikan,” katanya.

Agus menuturkan, menurut pengakuannya, Cucu sudah tidak ada keluhan lagi dan mulai belajar berjalan dengan bantuan satu tongkat (kruk). Hal ini dilakukan sebagai proses pemulihan dan sekaligus kegiatan ini untuk melihat keseimbangan saat berjalan.

“Dari penuturannya pasien tidak merasa ada keluhan. Kemarin sudah melakukan mobilisasi ekstremitas bawah menggunakan kruk,” katanya.

Agus menuturkan jika tidak terjadi kecelakaan cucu harusnya sudah pulang pada tanggal 25 Juli bersama rombongannya. Namun, karena masih belum pulih Cucu harus mengikuti tanazul akhir pulang bersama kloter lain.

“Nanti di Tanazul akhir dengan kloter lain,” katanya.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (NI)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
drg. Widyawati, MKM