Kediri, 23 Maret 2021
Pesantren Lirboyo sebagai salah satu pondok terbesar sekaligus tertua di Indonesia mulai menjalankan vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin AstraZeneca pada Selasa (23/3). Vaksinasi menyasar sekitar 150-200 santri serta pengurus ponpes dengan waktu pelaksanaan selama satu hari.
“Terima kasih kepada teman-teman di Lirboyo telah berkenan warganya disuntik dengan vaksin AstraZeneca,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Turut hadir bersama Menteri Kesehatan adalah perwakilan UNICEF Debora Cormini dan Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan, meninjau pelaksanaan vaksinasi di pesantren Lirboyo, Kediri, pada Selasa (23/3).
Untuk mendukung pelayanan vaksinasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri telah menyiapkan 20 vial atau 200 dosis vaksin AstraZeneca serta tenaga kesehatan dan vaksinator yang terdiri dari 12 orang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mempercepat program vaksinasi nasional bagi 181,5 juta penduduk Indonesia dengan target waktu 12 bulan. Di masa kedaruratan sekarang ini, vaksin yang tersedia adalah vaksin yang terbaik untuk digunakan.
Pemerintah harus mengkombinasikan berbagai macam merk vaksin COVID-19 dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksin untuk seluruh populasi sasaran. Sebab, tidak ada satupun produsen vaksin di dunia ini yang dapat memenuhi seluruh permintaan negara-negara besar seperti Indonesia.
“Kita bersyukur mendapatkan vaksin AstraZeneca, sehingga bisa lebih banyak rakyat Indonesia divaksin. Kita tidak boleh terlambat untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Menkes.
Agar semakin banyak yang divaksin, Menkes menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat Indonesia. Supaya, tujuan vaksinasi yakni terbentuknya kekebalan kelompok cepat tercapai.
Dia menargetkan seluruh santri dan pengurus pondok pesantren di Jawa Timur bisa segera mendapatkan suntikan vaksin.
“Untuk itu penerimaan dari masyarakat terutama kyai dan ulama sangat penting, sekali lagi terima kasih,” tuturnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi kyai, santri serta pengurus NU di Surabaya dan Kediri. Pihaknya mengaku siap mendukung pemerintah untuk menggelar vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu ikhtiar untuk mengakhiri pandemi di Tanah Air.
“Lirboyo akan mendukung apa yang menjadi program pemerintah, bagi kami kemaslahatan umat jadi prioritas utama,” katanya.
“Kami terus berikhtiar dengan doa, mudah-mudahan COVID-19 cepat hilang,” pungkasnya.
Secara keseluruhan, pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan baik dan lancar. Selama masa observasi tidak ditemukan adanya gejala maupun reaksi yang timbul akibat penyuntikan vaksin. Untuk mengantisipasi terjadinya KIPI, penyelenggara telah menyiagakan tenaga medis dan ambulance dari RS Lirboyo.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM