Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Dukung Pengembangan Destinasi Wisata Prioritas, Menkes Resmikan RSUD Komodo Labuan Bajo

Manggarai Barat, 23 Desember 2022

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Bupati Manggarai Barat Edistasius Endy didampingi Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Azhar Jaya meninjau secara langsung pembangunan RSUD Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat pada Jumat (23/12).

Kunjungan ini untuk meresmikan gedung wing internasional sekaligus memastikan progres pembangunan rumah sakit berjalan dengan dengan baik sesuai dengan target yang ditentukan, sehingga diharapkan bisa segera digunakan untuk melayani masyarakat khususnya masyarakat wilayah Manggarai Barat, NTT.

Menkes menjelaskan selain untuk memeratakan akses layanan kesehatan, pembangunan RSUD Komodo dipersiapkan secara khusus untuk mendukung pengembangan Labuan Bajo sebagai satu dari lima lokus Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan pemerintah.

Karenanya RSUD Komodo akan dilengkapi dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berstandar internasional meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, layanan unit kritikal (ICU, NICU, PICU), layanan gawat darurat, ruang operasi, serta layanan penunjang berupa laboratorium, radiologi, dan apotek.

Menkes menuturkan bahwa pembangunan RSUD Komodo merupakan salah satu agenda prioritas dalam transformasi layanan kesehatan rujukan yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Kemenkes.

Bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat sekaligus memeratakan layanan kesehatan khususnya untuk 4 layanan prioritas yaitu jantung, stroke, kanker dan ginjal yang menjadi beban Pembiayaan Kesehatan.

“Kita memang ingin memeratakan layanan untuk penyakit katastropik yang paling banyak korbannya ke 516 kabupaten/kota. Kenapa kita ingin ratakan, karena orang yang menderita penyakit katastropik ini, harus mendapatkan penanganan yang cepat, jadinya kita ingin mendekatkan akses layanan terkait di daerah,” kata Menkes.

Dengan demikian, diharapkan mampu memangkas waktu tunggu dan jarak pasien dalam mendapatkan penanganan terhadap empat penyakit prioritas tersebut.

Selain dukungan infrastruktur kesehatan, Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui proses akreditasi rumah sakit dan fasyankes kesehatan primer, serta penyediaan alat kesehatan yang modern dan canggih.

Menkes pun berpesan kepada Pemda, dinas kesehatan dan pengelola RSUD Komodo untuk memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 71 miliar yang telah disiapkan Kemenkes guna melengkapi alat kesehatan yang sesuai standar.

“Khusus Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata prioritas, kita bangun rumah sakit yang bagus, bagus bukan hanya gedungnya tapi alatnya juga harus bagus, alat-alatnya Insya Allah tahun depan datang. Jadi jangan lupa ngekliknya (di E-katalog) cepat, jangan sampai terlewat, anggarannya sudah ada, jangan sampai lupa beli,” pesan Menkes.

Menkes menambahkan salah satu tantangan yang dihadapi dalam kerangka pemerataan layanan kesehatan spesialistik di daerah adalah ketersediaan dokter spesialis yang masih minim dan distribusinya belum merata di seluruh wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Manggarai Barat.

Guna mengatasinya, Menkes menyebutkan telah menyiapkan 3000 beasiswa dokter spesialis-subspesialis dan fellowship di tahun 2023. Ia pun berharap kuota ini bisa dimanfaatkan oleh para dokter di seluruh Indonesia termasuk yang dokter putra-putri daerah Kabupaten Manggarai Barat.

“Bangunan bagus, alat bagus, kalau tidak ada dokter spesialisnya akan susah. Dokter spesialis itu tidak bisa dikirim dari Jakarta, itu tidak akan lama. Jadi harus ada putra-putri daerah yang menjadi dokter spesialis dan kerja disini, di NTT adalah salah satu dokter terbaik dr. Ben Mboi, jadi saya optimis banyak putra putri daerah NTT yang hebat juga,” ujar Menkes.

“Saya imbau semua dokter di NTT cepat untuk mendaftar beasiswa dan tolong kembali ke Labuan Bajo, kita sudah siapkan rumah sakit yang bagus, tolong kembali supaya bisa membantu meningkatkan kesehatan masyarakat kita,” pesan Menkes.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endy dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah membangun RSUD Komodo. Menurutnya kehadiran RS tersebut tidak hanya meningkatkan layanan kesehatan di Labuan Bajo, namun juga mendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo sehingga meningkatkan tingkat kepercayaan para wisatawan baik domestik dan mancanegara yang akan berlibur di Kabupaten Manggarai Barat.

“Pembangunan yang sedang maupun akan dijalankan benar-benar dirasakan seluruh masyarakat. Kami juga menyampaikan terima kasih selain DAK yang dialokasikan untuk pembangunan gedung, juga dialokasikan untuk begitu banyak alat kesehatan yang akan datang di tahun 2023,” tutur Bupati.

Terkait dengan kelangkaan dokter spesialis, pihaknya mengaku siap untuk mendorong putra-putri daerah di wilayahnya untuk mengikuti program beasiswa yang akan dibuka untuk dokter spesialis-subspesialis dan fellowship.

“Kami dukung, sampai kemarin saya sudah menandatangani 9 surat rekomendasi untuk pendaftaran beasiswa, saya akan terus dorong agar jumlahnya terus bertambah,” kata Bupati.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669. (MF)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid