Jambi, 6 September 2022
Pada acara Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jambi periode 2022-2025, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengajak seluruh anggota IDI Wilayah Jambi untuk bersama melakukan transformasi kesehatan di bidang SDM Kesehatan (6/9). Acara yang digelar di BW Luxury ini dihadiri juga oleh Gubernur Jambi.
Sebelumnya wamen menjelaskan bahwa angka pembiaiyaan Kesehatan di Indonesia di dominasi oleh penyakit katastropik antara lain penyakit jantung, stroke, dan trasnfusi ginjal. Hal tersebut salah satunya diakibatkan rendahnya upaya pencegahan promotif yang dilakukan.
Berangkat dari penempatan di wilayah terpencil di Jambi, Wamen menjelaskan bahwa transformasi Kesehatan dibidang SDM Kesehatan perlu dilakukan. Semua bagian dari transformasi Kesehatan tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya SDM Kesehatan yang bermutu.
“Transformasi tanpa SDM Kesehatan hanyalah sebuah narasi, dan transformasi tanpa SDM Kesehatan hanyalah klise sehingga membutuhkan peran serta seluruh anggota organisasi profesi untuk mewujudkannya” ungkap Wamen
Indonesia masih mengadapi tiga masalah SDM Kesehatan yang perlu di benahi, antara lain, yang petama jumlah dokter yang masih kurang dari standar, kedua distribusi dokter yang tidak merata, dan ketiga kualitas dan mutu dokter yang perlu di tingkatkan.
Jumlah dokter di Indonesia masih mencapai 0,42 per 1000 penduduk, sedangkan strandar yang diberikan WHO adalah minimal memiliki rasio 1 per 1000 penduduk. Hal ini masih jauh dari standar kebutuhan, untuk itu Wamen menjelaskan perlu dibukanya moratorium fakultas kedokteran di perguruan tinggi, dan menambah kuota Pendidikan dokter umum agar dapat memproduksi lulusan dokter sehingga kebutuhan sebanyak 179.000 per tahun bisa cepat di capai.
Selain itu, distribusi SDM Kesehatan yang tidak merata dirasa perlu adanya sistem yang mengatur agar mereka bisa ditempatkan di daerah-daerah yang masih kekurangan SDM Kesehatan terutama dokter. Masih terdapat sekitar 670 puskesmas di Indonesia yang belum memiliki dokter karena dokter-dokter masih tersentralisasi di kota besar.
Untuk itu Wamen mengajak pengurus IDI periode baru ini untuk berkolaborasi mengatasi hal ini.
“Kami Kementerian Kesehatan mengajak IDI Wilayah Jambi untuk menjadi bagian transformasi Kesehatan yang ada. Kemudian kami mengajak pengurus IDI untuk membuat terobosan kebijakan dan program yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan kompetensi dokter Indonesia” tambah Wamen
Upaya ini juga diharapkan bisa terus menjaga koordinasi dan hubungan baik dengan stakeholders lain termasuk Kemenkes, Pemda, Rumah Sakit, Organisasi Profesi lain. Atas nama Pribadi dan Pemerintah, Wamen mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus IDI Wilayah Jambi masa bakti 2022-2025 serta periode sebelumnya yang telah menyelesaikan tugas dengan baik.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (AP)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid