Makkah, 1 Juli 2022
Menuju puncak pelaksanaan Haji, Kementerian Kesehatan terus bersiap dalam pemenuhan pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah pemenuhan obat dan alat kesehatan. Setidaknya di h-2 sebelum fase Armuzna, semua obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan akan digeser ke Masyair, baik yang diberikan untuk kloter, maupun pos-pos kesehatan di Arafah dan Mina, serta pos pos kesehatan satelit di Muzdalifah
“Paket obat akan didorong dua hari sebelum armuzna.” ujar Koordinator Logistik, Obat dan Perbekalan Kesehatan Daker Makkah, Dian Yudianto Kamis (30/6)
Saat ini Kementerian Kesehatan sedang dalam tahapan mempersiapkan paket-paket obat sesuai dengan kebutuhan kloter, pos kesehatan satelit, serta pos kesehatan Arafah dan Mina, seperti diungkap Dian Yudianto Kamis (30/6)
“Untuk Kloter, kita siapkan 243 paket obat, yang masing masing terdiri dari 18 kelas terapi obat, termasuk di dalamnya antibiotik, obat hipertensi, diabetes melitus, vitamin, dan cairan, termasuk juga oralit” jelas Dian.
Sementara untuk pos kesehatan di Arafah dan Mina, Dian menyatakan obat-obatan sudah hampir siap, tinggal melengkapi kekurangan beberapa jenis obat.
“Khusus untuk Pos Arafah, 80% sudah siap, tinggal menunggu untuk nanti melengkapi. Begitu juga nanti dengan Mina,” jelasnya.
Tidak menutup kemungkinan, adanya tambahan kebutuhan obat yang dibutuhkan tim di lapangan, saat prosesi armuzna, untuk itu pihaknya menyatakan siap jika ada kebutuhan tambahan dari kloter maupun pos – pos kesehatan.
“Di Mina, kloter bisa mengamprah (isi ulang) jika kurang cairan atau kurang obat.” tambahnya.
Kebutuhan obat juga tetap disiapkan untuk KKHI Makkah, dimana layanan kesehatan di KKHI Makkah tetap dibuka untuk menerima rujukan dari pos-pos kesehatan Masyair.
“Termasuk juga kita menyiapkan kebutuhan spesialistik dan injeksi di KKHI pada saat kloter merujuk ke KKHI,” lanjutnya lagi.
Secara total, setidaknya sebanyak 18 Ton obat dari 25 kelas terapi obat telah disiapkan Kementerian Kesehatan dalam pelaksaanaan operasional haji 1443 H. Kebutuhan ini juga terus dilengkapi melalui pembelian di Arab Saudi
Selain Obat, alat kesehatan juga disiapkan untuk melengkapi kebutuhan pos kesehatan di Arafah dan Mina. Koordinator Penunjang Medis KKHI Makkah, Nurul Jamal Jamil mengatakan, peralatan kesehatan ini dibagi tiga kelompok. Kelompok pertama Arafah sebanyak 35 item alat-alat medis, kelompok kedua di Muzdalifah ada 22 item dan kelompok ketiga di Mina ada 21 item.
“Total ada 78 item sarana dan prasarana peralatan kesehatan yang akan dibawa ke pos kesehatan Armuzna semua sudah kami siapkan,” kata Nurul Jamal Jami Kamis (30/6).
Di antara alat-alat medis di Arafah yang akan dibawa di antaranya, Oksigen Concentrat, Suction pump, Nebulizer Tensi manual, Stetoskop, Termometer digital, Regulator oksigen, Sterilisator, Minor surgeri, Saturasi SPO2, Syringe pump, Tensi digital, Senter Ambu bag, Urinal, Pispot, Bengkok, Tromol kasa. Tandu, Kursi Roda, Selimut, Buli buli panas, Semprot/spray. Kaos kaki, Celemek, Alat EKG, Tiang infus, Velbed, Baju fiksasi, Tabung Oksigen Besar.
Sementara perlengkapan dan alat-alat medis yang dibawa ke pos kesehatan Mudzalifah di antaranya: Senter, Tambang, Tensi Meter Anaroid, Stetoscope, Termometer, Kabel Tist, Gunting, Oximetry, Glucometer, Tas.
Dan alat-alat medis yang dibawa ke pos Mina di antaranya: Oksigen, Konsentrator, Trolley, Emergency, EKG, BSM, Infusion, Pump, Syringe, Tensi Digital, Pulse, Oxymetri, Thermometer, USG, Suction, Nebulizer, Minor Set, Laringoskop, Stetoskop, Defibrillator, Glukometer Accu, Tiang infus, Lampu tindakan, Pena viewer
Selain mempersiapkan peralatan medis untuk di pos kesehatan Armuzna tim ini juga mempersiapkan alat-alat medis untuk safari wukuf dan pos kesehatan satelit.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (NI)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
drg. Widyawati, MKM