Makkah, 19 Juli 2022
Sebanyak 9.551 jemaah haji yang tiba di Indonesia dilakukan screening COVID-19. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 14 jemaah haji dinyatakan positif COVID-19 setelah melalui pemeriksaan antigen dan di konfirmasi melalui RT-PCR. Dengan rincian sebanyak 13 jemaah asal embarkasi Surabaya dan satu jemaah asal embarkasi Solo.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS menyatakan bahwa screening merupakan bentuk kewaspadaan dan pengendalian terhadap penularan COVID-19 di Indonesia.
“untuk menjaga keselamatan diri jemaah dan keluarga serta seluruh masyarakat indonesia” ucap dr. Budi, Selasa (19/7) di Makkah
Pemeriksaan COVID-19 bagi jemaah haji dilakukan di asrama haji Debarkasi, melalui test antigen. Jika ditemui jemaah dengan hasil test antigen reaktif, langsung dikonfirmasi dengan RT PCR.
“Bagi jemaah yang dinyatakan positif, dilakukan isolasi mandiri di rumah, namun tetap dilakukan pemantauan kesehatan secara mandiri selama 21 hari” ujar dr. Budi.
Bagi jemaah yang dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing. Jemaah diminta untuk mengisi kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji dan melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri.
“Jemaah kita minta agar segera melakukan pemeriksaan sendiri ke fasilitas kesehatan setempat apabila merasakan ada gangguan kesehatan,” tuturnya.
Sebagai penutup, dr. Budi juga meminta agar jemaah haji tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (NI)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
drg. Widyawati, MKM