Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes dan Cleveland Clinic Jajaki Kerja Sama Pengembangan Pelayanan Kardiovaskular di Indonesia

Jakarta, 21 September 2022

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono bersama Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Iwan Dakota melakukan kunjungan kerja ke Cleveland, Amerika Serikat pada 11-15 September 2022.

Agenda kunjungan ini untuk menjajaki potensi kerja sama antara RSJPAD Harapan Kita dengan Cleveland Clinic dalam hal pengembangan pelayanan kardiovaskular di Indonesia.

Dalam lawatannya ke Cleveland Clinic, Wamenkes bertemu dengan sejumlah perwakilan untuk mendiskusikan potensi kerja sama serta melihat langsung layanan dan fasilitas kesehatan yang ada di Cleveland Clinic yang meliputi ruang pre-operasi, ruang post-operasi, ruang perawatan intesif, ruang operasi, dan ruang tindakan invasif minimal.

“Dalam sesi khusus pertemuan dengan sejumlah perwakilan Cleveland Clinic, kami berkesempatan mendiskusikan potensi kerja sama yang bisa kami kembangkan untuk membantu memajukan pelayanan jantung di Indonesia,” kata Wamenkes.

Cleveland Clinic adalah rumah sakit perawatan jantung No. 1 di dunia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh U.S News & World Report’s. Peringkat ini berhasil di pertahankan sejak tahun 1995.

Cleveland Clinic memiliki 9 layanan spesialis. Salah satunya, Heart, Vascular, and Thoracic Institute (HVTI) yang merupakan layanan kardiovaskular terbesar di Amerika Serikat. Setiap tahunnya, HVTI mampu melakukan 50 transplantasi jantung dan melayani 90-100 ribu ekokardiografi.

Wamenkes menjelaskan bahwa penjajakan kemitraan ini sebagai bentuk implementasi dari transformasi kesehatan pilar kedua yakin transformasi layanan rujukan guna meningkatkan akses dan kualitas layanan sekunder dan tersier khususnya layanan penyakit jantung agar bisa dikembangkan seperti HVTI.

Dikatakan Wamenkes, saat ini belum banyak rumah sakit yang mampu memberikan layanan kardiovaskular secara terpadu di Indonesia. Tentu ini menimbulkan persoalan, karena pasien harus dirujuk ke rumah sakit pusat, akibatnya waktu tunggu pelayanan menjadi sangat lama. Tak jarang banyak pasien yang memilih berobat ke luar negeri untuk mendapatkan layanan jantung.

Melalui kerja sama ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerataan akses layanan jantung di Indonesia.

“Kerja sama ini harus segera kita lakukan untuk meningkatkan, memperkuat serta meratakan layanan kardiovaskular di Indonesia. Kita akan kembangkan Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengantre lama demi bisa berobat,” kata Wamenkes.

Keinginan Indonesia melalui RSJPD Harapan Kita untuk bekerjasama dengan Cleveland Clinic disambut baik oleh Bill Peacock, Chief of Operations Cleveland Clinic. Cleveland Clinic sendiri sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia terkait pelatihan dan penyelenggaraan seminar kesehatan.

Lebih lanjut, Rosanne Kho, Medical Direktorat International Bussines Development, Cleveland Clinic menyebutkan ada beberapa potensi kolaborasi yang bisa dikembangkan antara Indoensia dengan Cleveland Clinic, diantaranya consulting agreement, CC Service Line dan CC Strategic Partnership seperti yang dilakukan di China. Termasuk melakukan kerja sama pengembangan SDM Kesehatan yang meliput pelatihan dokter (observership, proctorship, seminar) dan konsultasi dokter-ke-dokter antara RSJPD Harapan Kita dan Cleveland Clinic.

Sebagai tindaklanjut dari pertemuan ini, akan disusun proposal kerja sama lanjutan serta penyiapan kontrak kerja sama yang mencakup afiliasi antara RSJPD Harapan Kita dengan Cleveland Clinic. Diharapkan kerja sama ini dapat segera terwujud dalam waktu dekat.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MF)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid