JAKARTA, 1 Maret 2021
Pemandangan berbeda terlihat di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta Kampus Hang Jebat pada Senin (1/3).
UPT Kementerian Kesehatan ini dipenuhi oleh ratusan orang lanjut usia (lansia) yang akan mengikuti vaksinsasi covid-19. Dalam rangka pelaksanaan vaksinasi tahap kedua bagi warga Jakarta. Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan penyuntikan vaksin missal tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi bagi lansia yang ada di DKI Jakarta ini pun mendapat perhatian besar dari Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Kesehatan. Menkes Budi Gunadi Sadikin hadir memantau ke lokasi Senin siang dengan didampingi oleh Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kirana Pritasari beserta pimpinan tinggi Kemenkes lainnya. Dalam kunjungannya tersebut beliau memastikan kelancaran proses pelaksanaan kegiatan sembari berbincang serta memberikan semangat kepada para lansia yang divaksin. Sementara sebelumnya pada pagi hari Wamenkes Dante Saksono Harbuwono juga telah datang mengamati pemberian dosis pertama vaksin bagi lansia ini.
Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, pemerintah telah menetapkan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang salah satunya memprioritaskan pada kelompok lansia. Jumlahnya cukup besar yaitu mencapai 21 juta orang. Kelompok lain yang juga menjadi prioritas adalah pedagang, guru, atlet, dan wartawan. Demi mempercepat upaya vaksinasi tahap dua ini maka penyelenggara vaksinasi di BBPK Jakarta Kampus Hang Jebat menargetkan 1000 orang lansia per hari untuk kurun waktu Maret hingga April 2021.
Untuk hari pertama penyuntikan vaksinasi lansia di DKI Jakarta ini diikuti sebanyak 600 orang. Para lansia yang mayoritas tinggal di daerah Kebayoran Baru ini silih berganti mendatangi tempat pelatihan kesehatan yang terletak di Jalan Hang Jebat Raya Jakarta Selatan. Mereka dengan sabar mengikuti rangkaian proses vaksinasi mulai dari registrasi, screening, dan penyuntikan vaksin. Setelah divaksin para lansia diminta menunggu di ruang observasi selama 30 menit. Jika selama waktu observasi tidak ada keluhan maka mereka diizinkan pulang dan mendapatkan sertifikat bukti telah divaksin dosis pertama. Para lansia ini diminta untuk datang kembali pada tanggal 29 Maret 2021 untuk mendapatkan dosis kedua.
Pelayanan vaksinasi ini sendiri melibatkan sejumlah tim tenaga kesehatan yang berasal Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan khususnya dari Puskesmas Kebayoran Baru, Poltekkes Jakarta 2, dan Poltekkes Jakarta 3. Selain itu untuk mengatur kelancaran kegiatan Kemenkes juga mengerahkan tim dari Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan dan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan yang siap membantu mengarahkan para lansia mulai proses registrasi hingga mereka menerima sertifikat bukti telah divaksin.
Untuk warga lansia yang ingin mengikuti kegiatan vaksinasi di BBPK Jakarta Kampus Hang Jebat harus menunjukkan KTP DKI Jakarta dan datang dalam keadaan sehat. Bagi yang mempunyai penyakit disarankan membawa surat rekomendasi dari dokter.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567,pppp SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (rez/her/lus)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM