Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes: Semua Petugas harus Ikhtiar Demi Keselamatan Jemaah Haji

Makkah, 26 Juni 2022

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dr. Budi Sylvana, MARS meminta seluruh tenaga kesehatan berikhtiar demi keselamatan jemaah haji. Untuk itu prioritas pertolongan pertama bagi jemaah haji yang membutuhkan pelayanan kesehatan harus dilaksanakan di fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah. Hal ini disampaikan setelah proses peninjauan pos-pos kesehatan sektor di daker Makkah, Minggu (26/6).

“Seluruh Petugas berikhtiar demi keselamatan jemaah haji. Seluruh aktivitas yang sifatnya life saving harus dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Indonesia di fasilitas pelayanan kesehatan yang kita miliki, baik di tingkat kloter, sektor, ambulans, maupun KKHI” Ujar dr. Budi

Pelayanan yang bersifat life saving dimaksudkan untuk kondisi kesehatan yang mengancam nyawa jemaah. Setelah kondisi kesehatan jemaah stabil, baru dilakukan proses rujukan jika memang dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih lanjut, lanjut dr. Budi

“Pelayanan lanjutan yang dimaksud seperti MRI, CT Scan, atau operasi besar” sambungnya.

Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jemaah haji, dari sisi tenaga kesehatan, Kementerian kesehatan sedikitnya membawa 46 dokter spesialis dari 12 keilmuan. Selain itu juga menyiagakan dokter umum, dokter gigi, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang berjumlah 786 petugas.

Dari sisi obat dan perbekalan kesehatan, lebih dari 18 ton obat yang telah disiapkan untuk pelayanan kesehatan bagi jemaah haji terdiri dari 173 item obat yang digunakan dan 45 item perbekalan kesehatan. Jenis obat yang dikirimkan mulai dari golongan antibiotik, pereda nyeri, hingga golongan narkotik

“Terakhir yang kami bawa sebanyak 2 koli obat golongan narkotik, yang ditujukan untuk kebutuhan life saving” ujar dr. Budi.

dr. Budi memastikan tim kesehatan akan melakukan semua cara untuk memastikan keselamatan jemaah haji, termasuk membawa obat golongan narkotika.

“Semua akan kami lakukan demi keselamatan jemaah” tutup dr. Budi.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (NI)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

drg. Widyawati, MKM