Jakarta, 9 Juni 2023
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah bermitra dengan The Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) melalui Nota Kesepahaman (MoU) dengan tujuan untuk mentransformasi pelayanan kesehatan di Indonesia. MoU antara Kemenkes dan BMGF tersebut telah ditandatangani pada Kamis (8/6) di gedung Kemenkes, Jakarta.
MoU ini berisikan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation kepada Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan transformasi sistem kesehatan di Indonesia dalam 3 area kerja sama, yaitu implementasi agenda transformasi kesehatan Indonesia, pengembangan kebijakan kesehatan yang berdampak lebih baik, dan dukungan kepemimpinan Indonesia dalam penguatan arsitektur kesehatan di ASEAN.
Kolaborasi Kemenkes – Bill & Melinda Gates Foundation ini juga akan melibatkan stakeholders atau entitas pendukung seperti lembaga penelitian dan pengembangan, universitas, dan sektor swasta.
Lebih lanjut, kolaborasi dengan Bill & Melinda Gates Foundation tersebut akan mendukung kerja 5 unit Eselon 1 di Kementerian Kesehatan, yaitu Ditjen Kesehatan Masyarakat, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, dan Bidang Teknologi Kesehatan/DTO.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa transformasi kesehatan yang menjadi bagian utama adalah transformasi pelayanan primer. Sebab, transformasi pelayanan primer akan menjadi intervensi pelayanan kesehatan terbaik.
“Saya sangat yakin hal itu dapat meningkatkan kualitas dan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Di samping itu juga, ini merupakan cara termurah dan terbaik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” ujar Menkes Budi.
Selain transformasi pelayanan primer, ada 5 pilar transformasi lainnya yang harus dicapai untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, yakni :
Pilar kedua adalah transformasi layanan rujukan. Transformasi ini mengupayakan pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan untuk layanan spesialistik bagi penyakit penyebab kematian terbanyak sekaligus pembiayaan tertinggi di Indonesia yakni jantung, stroke, kanker, dan ginjal.
Pilar ketiga, transformasi ketahanan sistem kesehatan fokus pada kemandirian obat dalam negeri dan penyediaan tenaga cadangan kesehatan. Pilar keempat, transformasi pembiayaan kesehatan.
Pilar kelima, transformasi SDM kesehatan yang fokus pada penyediaan SDM kesehatan yang berkualitas dan merata. Pilar keenam transformasi teknologi kesehatan yang fokus pada penyediaan layanan kesehatan yang presisi.
Keenam pilar ini saling menopang satu sama lain, mendukung satu sama lain, dengan tujuan untuk memberikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Dr. Christopher Elias, the President of Global Development at the Bill & Melinda Gates Foundation, mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan Bill & Melinda Gates Foundation. Dirinya optimis bahwa kemitraan ini akan terus berkembang dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
“Kami sangat senang dapat menjalin kemitraan dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kolaborasi ini menandakan komitmen bersama kami untuk menyediakan akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk percepatan peningkatan hasil kesehatan,” ujar Dr. Elias.
Sejak 2012, Bill & Melinda Gates Foundation telah memberikan dukungan dalam memperbaiki sistem kesehatan Indonesia melalui sejumlah organisasi internasional dan NGO lokal serta universitas/lembaga penelitian di Indonesia. Kolaborasi Kementerian Kesehatan dengan Bill & Melinda Gates Foundation telah dilakukan secara intensif termasuk melalui forum G20.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid