Jakarta, 17 Oktober 2022
Pertemuan G20 sangat penting diketahui oleh anak muda. Juru Bicara G20 Maudy Ayunda menilai hal tersebut sebagai konteks agar anak muda mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi pandemi di masa mendatang.
“Saya selalu menyampaikan kepada teman-teman sesama anak muda bahwa rasa ingin tahu yang besar itu cukup sebenarnya untuk mengubah dunia. Kalau kita punya rasa ingin tahu maka kita punya konteks untuk mengubah,” ujarnya pada live instagram dengan Menkes Budi, Kamis (13/10).
Siklus pandemi kemungkinan terjadi dalam waktu interval puluhan tahun. Sehingga yang akan mengalami pandemi di masa mendatang adalah generasi muda saat ini.
“Di sini kenapa presidensi G20 itu penting untuk kita tahu karena kita perlu konteks di mana ke depannya kita harus seperti apa dalam menghadapi pandemi di masa depan,” ucap Maudy.
Perlu diketahui anak muda, bahwa pandemi COVID-19 merupakan momentum membangun infrastruktur kesehatan yang lebih kuat. Hal itu dilakukan melalui presidensi G20.
Menurutnya, krisis global seperti pandemi bisa dilewati dengan baik oleh Indonesia. Meskipun pandemi COVID-19 merupakan hal baru yang dialami oleh setiap negara.
“Dari perspektif anak muda, di masa depan yang lebih penting adalah kesehatan. Saya melihat bahwa presidensi G20 ini memberikan kesempatan untuk membangun infrastruktur Kesehatan Global yang adaptif,” ungkap Maudy.
Ia menilai, adanya pandemi anak muda itu diingatkan bahwa dunia kita itu bergerak begitu cepat dan harus diikuti dengan penanganan serta fasilitas yang baru. Ada banyak sekali kejadian yang tidak bisa diprediksi, dan anak muda harus memanfaatkan pandemi saat ini sebagai kesempatan untuk memahami cara penanganan dalam menghadapi pandemi di masa mendatang.
Dikatakan Maudy, penanganan pandemi saat ini bisa dijadikan sebagai benchmark untuk mengatur sistem penanganan. Pasalnya, ketika terjadi hal di luar prediksi yang tidak bisa dikendalikan akan mudah menanganinya.
“Kalau dari perspektif aku ini jadi pengingat juga, bukan hanya di area health tapi juga di banyak sektor lain seperti transformasi digital, energi transisi, juga krisis iklim. Kita sebagai anak muda akan mulai banyak perubahan dan ini penting untuk membentuk sistem ketahanan kesehatan,” tuturnya.
“Sebagai anak muda, kita harus sadar bahwa kita semuanya terhubung dan harus gotong royong karena yang dilakukan generasi sekarang itu sangat berpengaruh untuk generasi ke depan,” tambah Maudy.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid