Jakarta, 16 Februari 2023.
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengapresiasi komitmen East Ventures dalam mendukung kemajuan kesehatan Indonesia. Hal ini sejalan dengan transformasi kesehatan yang diusung Kementerian Kesehatan khususnya pada pilar transformasi teknologi kesehatan dan Bioteknologi. Dimana Studi Genomik diharapkan mampu melahirkan kedokteran presisi untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Jadi di setiap krisis, kita bisa melihat dari sudut yang berbahaya, dan juga akan ada peluang besar bagi kita untuk maju. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melihat ini sebagai peluang bagus untuk melakukan reformasi besar-besaran, dan kami telah merancang enam reformasi besar. Salah satunya adalah reformasi teknologi kesehatan, termasuk bioteknologi. Pada hal ini saya percaya East Ventures dapat berperan, untuk melihat angin peluang selama krisis dan melompat ke era baru sistem kesehatan di Indonesia” ungkap Menkes Budi dalam peluncuran white paper “Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future” Kamis, (16/2).
Komitment ini diwujudkan melalui “Health Innovation Sprint Accelerator 2023 in collaboration with East Ventures”. Program ini bertujuan untuk memajukan kualitas kesehatan melalui inovasi di bidang healthtech dan biotech di Indonesia.
East Ventures berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan mendukung teknologi genomik dalam merevolusi sistem dan infrastruktur kesehatan Indonesia.
“Populasi yang sehat adalah salah satu aset bangsa yang paling penting, dan kami berkomitmen untuk berperan secara aktif dalam mendukung pengembangan perjalanan kesehatan Indonesia. Kami senang dapat terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kami juga yakin teknologi ini akan berperan penting dalam meningkatkan diagnosa medis, pengobatan, dan pencegahan penyakit kritis di Indonesia” Kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures
Health Innovation Sprint Accelerator 2023 bisa diikuti oleh seluruh startup. Startup yang ada di Indonesia dapat mendaftarkan timnya untuk mendapatkan kesempatan dalam melakukan pitch ide dan produk yang inovatif kepada pemerintah, Industri kesehatan, serta akademisi. Startup yang terpilih akan menerima pendanaan total sebesar Rp. 2.5 miliar, untuk memulai dan mengembangkan idenya.
Pendaftaran program ini juga akan digelar pada tanggal 23 Februari 2023, dilanjutkan dengan info session hingga ecosystem meet up di 6 kota, untuk informasi lengkapnya dapat diakses di https://sprintacc.kemkes.go.id/.
Tahun ini merupakan tahun kedua dari program sprint accelerator yang bekerja sama dengan East Ventures, perusahaan venture capital (VC) yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) dan pelopor investasi startup Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669. (GCA)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid