Kubu Raya, 9 Agustus 2022
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi layanan kesehatan primer yang ada di Puskesmas Sungai Durian, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pasalnya Puskesmas tersebut mampu melakukan sejumlah upaya pencegahan mulai dari anak hingga Lansia.
Hal itu Menkes ungkapkan dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Barat, pada Selasa (9/8).
Puskesmas Sungai Durian lebih mengutamakan pada upaya preventif. Sejumlah kegiatan pun dilakukan agar masyarakat lebih mengarah ke pencegahan.
Puskesmas Sungai Durian melakukan kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemantauan tumbuh kembang pada Balita usia 0- 72 bulan.
Selanjutnya pemantauan dilakukan pada usia 0 -24 bulan. Tak hanya itu, dilakukan juga pembagian kapsul vitamin A dan tablet obat cacing di sekolah taman kanak-kanak (TK).
Kegiatan lain dalam upaya preventif adalah mengaktifkan Posbindu penyakit tidak menular di Desa Tebang Kacang. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan gula darah, kolestrol, dan asam urat untuk usia produktif. Dalam kegiatan ini juga dilakukan edukasi terkait bahaya merokok.
Upaya pencegahan pada Lansia dilakukan melalui Posyandu Lansia dengan memberikan pengobatan serta pemeriksaan rutin kesehatan.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya yang dilakukan Puskesmas Sungai Durian. Pasalnya Puskemas tersebut telah melakukan transformasi kesehatan yang telah diusungnya.
“Upaya Puskesmas Sungai Durian sangat bagus dengan skrining supaya dapat diketahui seberapa besar risiko penyakit yang ada di masyarakat,” ujar Menkes Budi.
Menkes Budi menginisiasi adanya transformasi di bidang kesehatan. Ada 6 pilar transformasi kesehatan yang dilakukan, yakni Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
Upaya Puskesmas ini merupakan implementasi dari pilar pertama terkait transformasi layanan primer.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
drg. Widyawati, MKM