Jakarta, 7 Juli 2022
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan kebutuhan dokter spesialis bisa terpenuhi di Indonesia pada 2030. Target itu bisa dikejar melalui academic health system.
Menkes Budi menyebut Indonesia kekurangan banyak dokter spesialis. Melalui academic health system kebutuhan dokter spesialis bisa terpenuhi.
“Untuk pemenuhan dokter spesialis, kita tadinya mengejar 2024 tapi kayaknya tidak mungkin selesai, jadi mungkin sampai 2030 kita usahakan supaya terpenuhi dokter spesialis,” ujarnya usai menghadari rapat kerja Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) di Surabaya, Kamis (7/7).
“Hari ini saya membantu teman-teman dari fakultas kedokteran supaya kumpul bersama untuk meluncurkan program yang namanya academic health system,” tambah Menkes Budi.
Academic health system, lanjutnya, merupakan ide dari teman-teman fakultas kedokteran.
“Jadi para dekan dari 92 fakultas kedokteran berkumpul bersama meluncurkan ide ini yang tujuannya untuk memperbanyak dan mempercepat lulusan dokter spesialis,” ucap Menkes Budi.
Dengan program ini, nantinya fakultas kedokteran kategori A misalnya, akan mendidik fakultas kedokteran di luar Jawa supaya bisa membangun prodi dokter spesialis.
Kemudian mereka juga akan membina rumah sakit – rumah sakit di luar Jawa agar bisa menjadi rumah sakit pendidikan tempat para dokter spesialis ini praktek.
“Tujuannya mudah-mudahan jumlah kelulusan dokter spesialis akan semakin banyak juga tersebar tidak hanya terkonsentrasi di Jawa tapi di seluruh pulau di Indonesia,” tuturnya.
Dikatakan Menkes Budi, melalui academic health system ini pemenuhan tenaga dokter spesialis yang harusnya ada 7 di setiap rumah sakit daerah bisa segera terpenuhi. Tujuannya agar layanan kesehatan masyarakat bisa telayani dengan baik.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
drg. Widyawati, MKM