Makkah, 5 Juni 2025
Pada 9 Zulhijah 1446 H atau 5 Juni 2025, pelaksanaan puncak ibadah haji dimulai dengan wukuf di Arafah yang diikuti oleh jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia.
Di tengah padatnya musim haji 1446 H/2025 M, para petugas kesehatan yang tergabung dalam tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan menunjukkan dedikasi luar biasa.
Bertempat di Markas 105, Tenda 1178, di Arafah, tenda pos kesehatan haji harus berbagi dengan para jemaah. Meskipun berbagi tenda, semangat para petugas dalam melayani dan menjaga kesehatan jemaah haji tak pernah luntur.
Keterbatasan fasilitas kesehatan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi petugas. Area yang sempit dan kebutuhan akan tempat pelayanan pasien serta beristirahat yang memadai sering kali tidak sebanding dengan jumlah petugas yang disiagakan.
“Tahun ini, kami memang harus beradaptasi. Dengan sistem 8 syarikah yang berlaku menjadi tantangan tersendiri. Termasuk bagaimana seharusnya pos kesehatan berdiri sendiri,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo.
Hal tersebut tidak mengurangi fokus tim PPIH Bidang Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik. Para petugas kesehatan menyadari betul bahwa kondisi fisik jemaah haji sangat rentan di tengah cuaca ekstrem dan aktivitas yang padat.
Oleh karena itu, kehadiran mereka sangat krusial. Sejak tiba di Arab Saudi, mereka telah bekerja tanpa henti, mulai dari memberikan edukasi kesehatan, melakukan pemeriksaan rutin, hingga menangani kasus-kasus darurat dan rujukan.
Di tenda pos kesehatan untuk pelayanan kesehatan darurat di Arafah, para petugas terlihat sigap melayani setiap keluhan jemaah. Dari kelelahan, dehidrasi, pendarahan karena terjatuh hingga penyakit bawaan, semua ditangani dengan profesionalisme tinggi.
Bahkan di sela-sela waktu istirahat yang terbatas, mereka tetap terlihat memantau kondisi jemaah di sekitar tenda mereka.
“Prioritas kami adalah memastikan jemaah tetap sehat dan dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar,” tambah Liliek.
Semangat juang para petugas kesehatan haji ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Di balik seragam biru mereka, terpancar komitmen kuat untuk mengabdi dan melayani umat.
Dedikasi tanpa pamrih ini merupakan salah satu pilar penting dalam kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya. Mereka adalah garda terdepan yang memastikan kesehatan jemaah tetap terjaga, meskipun harus berhadapan dengan berbagai keterbatasan di lapangan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DH/D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM