Labuan Bajo, 11 Mei 2023
Cath Lab di RSUD Komodo sudah bisa digunakan dengan baik. Hari ini, Rabu (10/5) alat tersebut sudah berhasil melakukan tindakan angiografi koroner pada pasien jantung koroner.
Angiografi koroner adalah sebuah prosedur pemeriksaan invasif yang dilakukan untuk dapat melihat penyempitan atau penyumbatan struktur pembuluh darah koroner pada pasien yang diduga mempunyai penyakit jantung koroner.
Operasi perdana ini bertujuan untuk mendiagnostik penyakit pada pasien. Tindakan tersebut dimulai pukul 09.00 – 09.25 WITA, berjalan dengan lancar dan pasien stabil tanpa keluhan. Tindakan dilakukan oleh dokter dan tim cath lab dari RSUP Ngoerah Bali.
Pasien merupakan seorang pria berusia 54 tahun dengan faktor risiko diabetes melitus dan hipertensi. Pasien sering kali mengeluhkan sakit di bagian dada setelah melakukan aktivitas berat.
Dr. I Kadek Susila Surya Darma, Sp.JP(K), dokter yang melakukan operasi tersebut menjelaskan posedur yang dilakukan berupa kateterisasi diagnostik. Prosedurnya, kateter dimasukkan lewat pembuluh darah arteri radialis di tangan kanan.
Setelah kateter masuk kemudian diinjeksikan zat kontras lewat kateter tersebut. Zat kontras adalah cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan tujuan untuk memperjelas hasil pemeriksaan penunjang.
“Kontras itu kita lihat lewat sinar X untuk melihat letak sumbatan pembuluh darah koronernya. Telah diketahui pasien ini sumbatannya tidak terlalu signifikan, jadi kita hanya mengoptimalkan obat-obatan untuk mencegah terjadinya perburukan atau gagal jantung,” ujar dr. Susila usai melakukan tindakan di RSUD Komodo, Rabu (10/5).
Ia melanjutkan, sumbatan yang tidak signifikan itu artinya aliran suplai oksigen masih cukup optimal, sehingga tidak ada masalah. Kalau ada sumbatan dan indikasi lain yang lebih buruk akan dilanjut ke pemasangan ring.
“Alatnya ini (cath lab) adalah alat perdana yang dipasang di pulau Flores, yakni di RSUD Komodo. Alat ini untuk kateterisasi atau memasukkan kateter untuk melihat pembuluh darah. Alat ini bisa dipakai di antaranya untuk penyakit jantung koroner dan stroke,” ucap dr. Susila.
Pasien berinisial SO (54) mengaku tidak merasakan sakit saat dilakukan kateterisasi. Dari mulai tindakan hingga selesai, pasien diajak ngobrol dan sontak saja tindakan selesai.
“Tidak merasakan sakit, tiba-tiba tindakan selesai. Saat ini saya tidak merasakan keluhan apapun,” tuturnya.
SO mengajak masyarakat untuk jangan ragu dan jangan takut melakukan pemeriksaan jantung dengan cath lab.
“Masyarakat segera cek kesehatan jantung di RSUD Komodo. Sekarang alatnya sudah canggih tidak perlu ke rumah sakit di wilayah lain,” ungkapnya.
Sekretaris Dirjen Pelayanan Kesehatan dr. Sunarto, M.Kes mengatakan RSUD Komodo ini sudah bisa berjalan dengan baik di antaranya sudah berhasil mengoperasikan cath lab.
“Cath lab ini adalah salah satu alat canggih untuk diagnostik dan tata laksana kasus gangguan jantung. Sekarang ini masih dibantu oleh tim jantung dari rumah sakit Ngoerah, Bali,” ujarnya.
Dr. Sunarto mengharapkan dalam waktu dekat Pemda Labuan Bajo bisa memiliki dokter jantung yang menetap di RSUD Komodo. Ia juga mengharapkan ada dokter saraf atau dokter neurointervensi sehingga layanan jantung dan stroke bisa berjalan dengan baik.
“Kementerian Kesehatan tetap membantu pemenuhan dokter spesialis di RSUD Komodo melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan dengan kegiatan-kegiatan pengampuan. RSUD Komodo ini secara regional diampu oleh Rumah Sakit Ngoerah,” ungkap Sesdirjen dr. Sunarto.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid