Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

PeduliLindungi Jadi Karya Sektor Publik Terpilih Pertama dalam Kompetisi Nasional IdenTIK 2022

Jakarta, 12 November 2022

PeduliLindungi menjadi karya terpilih pertama dalam kompetisi Indonesia Entrepreneur TIK atau IdenTIK 2022 untuk kategori layanan publik (public sector) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sugeng Haryono kepada Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tiomaida Seviana, SH, MAP pada hari ini, Kamis, (10/11).

“Alhamdulillah, untuk kesekian kalinya PeduliLindungi kembali meraih penghargaan. Hal tersebut juga menjadi pemacu agar PeduliLindungi terus berkembang menjadi aplikasi yang inovatif melalui beragam fitur kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Tiomaida.

Tiomaida menjelaskan, salah satu poin penting kemenangan PeduliLindungi dalam kompetisi ini adalah sifat adaptif dan keberlanjutannya. Selain untuk mempercepat penanganan pandemi, PeduliLindungi kini sedang bertransisi menjadi aplikasi kesehatan masyarakat.

PeduliLindungi juga secara bertahap akan menghadirkan berbagai fitur kesehatan individu secara lengkap yang dimulai sejak kehamilan, persalinan, bayi hingga usia lanjut.
“Salah satu fitur baru yang telah hadir pada tahun ini yaitu terkait sertifikat imunisasi anak, diari kesehatan, dan pengingat jadwal minum obat. Dengan fitur tersebut, pencatatan menjadi lebih ringkas dan terdigitalisasi,” kata Tiomaida.

Dalam waktu dekat, aplikasi ini juga akan terhubung dengan SATUSEHAT, sebuah platform integrasi data kesehatan individu besutan Kemenkes antar fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium, apotek, hingga klinik mandiri.

“Hal tersebut juga memungkinkan para pengguna nantinya dapat mengakses resume medisnya secara mandiri di PeduliLindungi dan tentunya dengan persetujuan pengguna,” kata Tiomaida.

Poin penting kemenangan PeduliLindungi lainnya dalam kompetisi ini adalah upaya integrasi sistem untuk mengoptimalisasi fungsi penanganan pandemi COVID-19. Seperti integrasi dengan sistem PCare BPJS Kesehatan dan hasil lab antigen dan PCR dari basis data New All Record (NAR) yang digunakan untuk penerbitan sertifikat vaksin.

Selama ini PeduliLindungi telah melakukan kolaborasi dengan melibatkan lembaga dan para pemangku kepentingan lintas sektoral, khususnya untuk mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca pandemi COVID-19.

Komentar positif pun dilontarkan Anna-Lisa Robertson, seorang warga DKI Jakarta dan juga pengguna aplikasi PeduliLindungi.

“Aplikasi PeduliLindungi sangat luar biasa bagi saya. Setiap harinya saya menggunakannya untuk melakukan check-in saat pergi bekerja dan bepergian. Dengan begitu, saya pun merasa aman karena mengetahui bahwa orang di sekitar saya sudah divaksin dan berstatus negatif COVID-19,” kata Anna.

Anna juga menceritakan kepuasannya dalam menerima hasil tes antigen dan PCR secara digital di PeduliLindungi.

“Menurut saya hal tersebut sangat efisien. Dalam hitungan menit hasil tes saya muncul di aplikasi. Jadi, tidak perlu repot-repot membawa dan menunjukkan kertas hasil tes kepada petugas,” ucapnya.

Dengan penghargaan yang telah diraih ini, selanjutnya aplikasi PeduliLindungi berhak mewakili Indonesia untuk berkompetisi di ajang ASEAN ICT Award (AICTA) 2022.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(NI)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid