Mempawah, 9 April 2021
Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat bangun RSUD dr Rubini yang baru di JL. Daeng Manambon. Rumah sakit tersebut dibangun dekat jalur perlintasan kendaraan barang yang berhubungan langsung dengan Pelabuhan Kijing.
Pembangunan rumah sakit itu merupakan perencanaan di tahun 2019. Pada tahun itu Pemda Mempawah telah melakukan penganggaran Rp.20 miliar untuk pembangunan RSUD dr Rubini.
Selanjutnya pada tahun 2020 masuk ke penganggaran lagi Rp.60 miliar dan 2021 ini Rp.60 miliar lagi.
Bupati Mempawah Erlina mengharapkan rumah sakit tersebut cepet terbangun seiring akan dioperasionalkan nya Pelabuhan Kijing. Pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan internasional yang ada di Kecamatan Sungai Pinyuh.
“Nanti akan banyak masyarakat atau pengunjung yang datang dari luar negeri maupun dalam negeri. Maka itulah kita harus ada rumah sakit yang betul-betul representatif yang sudah berdiri di Mempawah,” katanya.
Tak hanya itu, RSUD dr Rubini juga akan menerima perawatan pasien dari kabupaten terdekat, mengingat posisi Kabupaten Mempawah berada di perbatasan antara Kabupaten Landak dan Kabupaten Bengkayang.
“Tahun 2021 selama 3 sampai 4 bulan ini mudah-mudahan pembangunan rumah sakit bisa direalisasikan dan ada satu ruang yang bisa digunakan untuk pelayanan,” tutur Erlina.
Ia mengaku memiliki dua target yang harus dicapai dalam waktu dekat, yakni pembangunan RSUD dr Rubini dan membangun PDAM
Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi mengapresiasi target Bupati Erlina yang fokus pada pembangunan rumah sakit dan air bersih dengan membangun PDAM.
“Saya senang sekali bahwa ibu fokus kepada rumah sakit dan air bersih. Kedua-duanya ini adalah persoalan kesehatan. Barangkali masyarakat sudah amat terbantu dan akan mencapai sehat yang sebenar-benarnya,” kata drg. Oscar.
“Kita harus all out tetapi dengan upaya-upaya yang lebih terencana. Kita harus betul-betul mampu memprediksi ke depan ke arah mana Mempawah ini ke depan,” tambah Oscar.
Sehubung RSUD dr Rubini dibangun di jalur lalu lintas internasional, ia meminta jajaran kesehatan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit. Pasalnya, setelah Pelabuhan Kijing beroperasi akan bersandar kapal-kapal internasional dengan pendatang dari lintas negara.
“Apa yang dibutuhkan, apa yang diperlukan nanti kita support dari Kementeria Kesehatan,” ucap drg. Oscar.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM