Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

RSCM Resmikan Gedung Kanigara Untuk Pusat Transplantasi dan Pengampuan Diabetes Melitus

Jakarta, 3 Maret 2023

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan Gedung Baru RSCM berstandar Internasional Kanigara atau Central Medical Unit (CMU) 3 di, Jakarta, Jumat (3/3).

Gedung baru ini dibangun atas kolaborasi dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR serta Kementerian BUMN untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada tim RSCM dana semua pihak seperti Kemenkeu dan Kemen PUPR yang telah merealisasikan pembangunan ini dengan baik,” kata Menkes.

Menkes menjelaskan gedung baru yang selesai dibangun dalam kurun waktu 4 bulan ini, merupakan pusat pengembangan untuk layanan unggulan dan prioritas seperti Layanan Transplantation Center, Layanan Advanced Diabetes Center terdiri dari Layanan Pusat Pengampu (Diabetes Mellitus, Uronefro, dan Gastro Hepato), Layanan Bedah, dan Layanan Intensive Care Unit (ICU) yang terpusat.

Pelayanan yang terpusat, kata Menkes, dapat memudahkan koordinasi antar dokter, sehingga pelayanan kesehatan jadi lebih efektif dan efisien.

“Saya tadi berkeliling melihat gedung ini sudah beroperasi, ICU sudah dipakai, ruang operasi juga sudah dipakai, rencananya akan punya 36 ruang operasi, 18 sudah selesai dibangun, dan bisa dipakai untuk BPJS Kesehatan dan (ruangannya) bagus, terang,” ujar Menkes.

Dengan telah beroperasinya gedung baru ini, Menkes pun berpesan kepada jajaran RSCM untuk terus berinovasi guna mengembangkan pelayanan kesehatan yang terintegrasi kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

“Saya titip 3 hal, layanannya harus baik, harus menciptakan kebaruan dengan terus berinovasi, dan pengampuannya harus jalan, utamanya kepada RSUD-RSUD di Indonesia,” kata Menkes.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pembangunan gedung yang terdiri dari 12 lantai ini, mendapatkan dukungan anggaran APBN 2022 sebesar 348,7 miliar. Dana tersebut merupakan bagian dari anggaran PEN bidang kesehatan guna membantu pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

“Saya berterima kasih juga, karena BLU RSCM dalam hal ini juga ikut dalam merelokasi penerimanya untuk bisa mengupgrade RSCM dan dikinhandari sehingga mereplikasi pengelolaannya untuk bisa mengupgrade pembangunannya,” kata Menkeu.

Selanjutnya, Menkeu berharap dengan dukungan pembangunan gedung baru tersebut dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di RSCM sekaligus dapat mengantarkan RSCM menjadi World Class Hospital.

“Ini adalah tekad pembangunan yang luar biasa, semoga niat Kemenkes untuk membangun sistem kesehatan Indonesia dan rumah sakit yang diandalkan dan dibanggakan bisa tercipta, kami dari kemenkeu akan terus mendukung, karena negara tidak akan maju tanpa SDM yang sehat dan cerdas” pesan Menkeu.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti yang mewakili Menteri PUPR mengaku turut bahagia atas selesainya pembangunan gedung Kanigara untuk Layanan pusat transplantasi, layanan pusat pengampu diabetes melitus, Uronefro, dan Gastro Hepato serta layanan bedah dan ICU. Dan berharap pembangunan gedung baru tersebut dapat mendukung pelayanan kesehatan yang paripurna.

Pembangunan gedung Kinagara berada dibawah pengawasan langsung dari Kementerian PUPR. Pembangunan Gedung Kanigara dan pelayanan bedah dan ICU RSCM harus memperhatikan beberapa aspek diantaranya memenuhi standar teknis, pemenuhan sarana dan prasarana RS, serta tertib administrasi.

“Seluruh aspek ini telah kita penuhi sehingga bangunan ini bisa menjadi wadah pelayanan yang nyaman dan aman bagi penggunanya,” ujar Diana.

Selain itu, Diana memastikan bahwa pembangunan gedung baru ini telah memenuhi keandalan gedung.

Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti menyebut pembangunan gedung terintegrasi ini merupakan komitmen RSCM untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.

“RSCM memiliki beban yang sangat besar, 4200 pasien antri untuk operasi di RSCM, kenapa tidak bisa dilakukan karena memiliki security level yang sangat tinggi, memerlukan Pelayanan yang komprehensif, sehingga mereka menunggu layanan di RSCm,”terangnya.

Dr. Lies mengatakan pihaknya telah melakukan kalkulasi kebutuhan sarana dan prasarana, alat kesehatan dan tenaga kesehatan untuk dapat mengurai antrian operasi dan intervensi non bedah serta memfasilitasi peningkatan jumlah layanan tanpa menghambat layanan lainnya.

“Dengan adanya Gedung Kanigara ini, kami berharap dapat mengurai antrian ini. Kami sudah menghitung dengan tambahan 36 kamar operasi, 102 ICU/ HCU/ PACU, maka kami dapat merelease 4200 pasien ini dalam waktu 14 bulan, memang masih cukup lama tapi ada harapan untuk mereka mendapatkan layanan di RSCM,” terangnya.

Kedepan, RSCM berkelas untuk dapat mengembangkan layanan transplantasi, tidak hanya ginjal, namun bisa juga transplantasi hati, kornea, uterus dan lain-lain yang terintegrasi.

“Kedepan kami akan membangun beberapa gedung mohon perkenan kemudahan agar RSCM bisa meningkatkan kapasitas, karena emergency kami sudah penuh, bahkan beberapa pasien masih harus menunggu beberapa hari karena ada akses block, kami akan terus meningkatkan fasilitas agar hal ini bisa kami atasi,” jelasnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669. (MF)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid